Kapolres Madiun Cangkrukan Bersama Tokoh Perguruan Pencak Silat Satukan Visi Misi

Usai silaturahmi dengan tokoh perguruan pencak silat Kabupaten Madiun, di Joglo Mapolres Madiun, Kamis (23/9), Kapolres Madiunn, AKBP Jury Leonard Siahaan foto bersama.(sudarno/bhirawa)

Kab.Madiun, Bhirawa.
Polres Madiun menggelar silaturahmi dengan tokoh perguruan pencak silat Kabupaten Madiun, di Joglo Mapolres Madiun, Kamis (23/9). Ini sebagai upaya menciptakan hubungan yang harmonis serta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif di wilayah hukum Polres Madiun.

Menurut Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan bahwa pendekatan dan diskusi dengan 14 perguruan pencak silat ini penting, sebab menurutnya situasi pandemi yang masih berlangsung serta kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, rentan menimbulkan gejolak sosial dan provokasi.

“Kabupaten Madiun dengan julukan Kampung Pesilat Indonesia, yang kita ketahui situasinya sangat kondusif. Hari ini ketua cabang kita kumpulkan. Kita ajak ngobrol dan diskusi bersama untuk menyikapi situasi yang ada saat ini. Harapannya, situasi ini tetap dipelihara. Walaupun mungkin ada gesekan, kalau dikomunikasikan dengan baik, semua permasalahan pasti akan ada solusinya,” kata Kapolres Jury berharap.

Dalam hal ini lanjut Kapolres Jury, pihaknya bersama perguruan pencak silat sepakat, mendukung upaya pemerintah dalam hal penanganan pandemi covid-19.
Dirinya menyebut bakal memfasilitasi vaksinasi covid-19 bagi pendekar. Ini sebagai bentuk dukungan Polres Madiun dalam persiapan para atlet pencak silat mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur, tahun 2022 mendatang.

“Tadi disampaikan usulan oleh perwakilan perguruan mengenai fasilitas vaksinasi bagi atlet pencak silat yang akan ikut Porprov tahun depan. Kita sampaikan bahwa, untuk dapat ikut perhelatan tersebut, syaratnya kita harus ada di PPKM Level 2 atau Level 1, dan salah satu upaya mencapainya dengan percepatan vaksinasi covid-19,” terang mantan Kapolres Grobogan, Jawa Tengah ini.

Seperti diketahui bersama, pencak silat merupakan budaya dan olah raga yang tumbuh dan berkembang sangat lama. Sebagai organisasi dengan jumlah anggota yang sangat banyak, Jury berharap pendekar turut mensosialisasikan dan mengkampanyekan disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi covid-19.

Dalam acara ini, hadir perwakilan cabang 14 perguruan silat Kabupaten Madiun. Diantaranya, Merpati Putih, Tapak Suci, PSHW Tunas Muda, PSHT, IKS Pro Patria, Persinas Asad, Pagar Nusa, Ki Ageng Pandan Alas, IKSPI Kera Sakti, OCC Pangastuti, SH Tuhu Tekad, Persaudaraan Rasa Tunggal, Cempaka Putih, dan Persati.(dar)

Tags: