Kapolres Malang Bagikan 5000 Paket Sembako pada Kelompok MBR

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat membagikan paket sembako kepada warga Kampung Baru, Kelurahan Ardirejo, Kec Kepanjen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Warga Kabupaten Malang yang terdampak terjadinya wabah Virus Corona, terus mendapatkan perhatian dari berbagai elemen. Karena selama warga dalam mejalani Stay at Home atau berdiam diri di rumah selama Virus Corona, sebagian kekurangan dalam mendapatkan kebutuhan bahan pokok.
Dan untuk mengurangi beban penderitaan warga Kabupaten Malang, maka Kapolres Malang beserta jajarannya membagikan kebutuhan bahan pokok atau sembako kepada warga Kabupaten Malang yang terdampak wabah Virus Corona. “Pihaknya pada hari Selasa (21/4) pagi, telah membagikan 5000 paket sembako secara serentak di wilayah kerjanya. Sedangkan paket sembako tersebut kita peruntukkan pada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR),” ujar Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Selasa (21/4), saat membagikan paket sembako pada warga Kampung Baru, Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kapolres menegaskan, pemberian paket sembako ini merupakan bentuk kepedulian Polri untuk meringankan beban MBR selama pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini. Dalam pembagikan sembako itu, kita bagikan kepada kelompok pemulung, pengamen dan pengemis. Karena sebelum adanya wabah Virus Corona, mereka sudah susah untuk mendapatkan penghasilan, apalagi disaat wabah Virus Corona ini. Sedangkan kegiatan membagikan sembako ini, bertajuk Polri Peduli Covid-19.
Dalam pandemi Covid-19, kata dia, banyak warga Kabupaten Malang yang terpaksa memberhentikan usahanya, dan banyak pula karyawan pabrik di rumahkan sementara, bahkan ada yang di Putus Hubungan Kerja (PHK) oleh perusahaanya. Sehingga wabah virus ini, telah mengakibatkan penghasilan MBR turun dan ada juga yang tidak berpenghasilan. “Untuk meringankan beban mereka, maka Polri memberikan bantuan sembako kepada MBR,” terang Hendri.  
Menurutnya, di masa mewabahnya Covid-19, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Karena pemerintah telah mengintruksikan kepada semua daerah di Indonesia, agar masyarakatnya melakukan Stay at Home. Hal ini agar Covid-19 tersebut tidak meluas penularannya. Sehingga menyebabkan masyarakat harus menhentikan usahanya, dan para karyawan juga terimbas dari mewabahnya Covid-19.
“Meski ada sebagaian masyarakat yang masih punya penghasilan, pasti pendapatannya jauh lebih rendah ditengah Covid-19, jika dibandingkan sebelumnya. Dan ketika pihaknya membagikan sembako kepada MBR, mereka kelihatan senang saat menerima bantuan yang kita berikan,” ucap dia.
Selain pihaknya membagikan sembako, kata Hendri, dirinya juga terketuk hatinya melihat kondisi salah satu warga Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen yakni Ponidi yang berusia 88 tahun. Keran dia hidup sebatang kara, dan harus berjuang hidup ditengah mewabahnya Covid-19. Bahkan selama ini, dia menempati rumah kontrakan, dan harus membayar setiap tahunnya.
“Dengan melihat kondisi mereka seperti itu, maka dirinya akan menanggung biaya sewa rumah selama menempati rumah tersebut. Karena dengan adanya Covid-19 ini, tentunya mereka sangat berat menanggung biaya hidupnya sendiri,” tandasnya. (cyn)

Tags: