Kapolres Pamekasan Ajak Ulama Tangkal Radikalisme dan Intoleransi

Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho, berfose bersama Ulama dan tokoh masyarakat dan jajaran. [syamsudin/bhirawa]

Pamekasan, Bhirawa
Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho mengajak, Ulama dan tokoh masyarakat untuk ikut serta menangkal paham radikalisme dan intoleransi. Wilayah Pamekasan , indikasi akan terjadi radikalisme dan intoleransi masih belum ada namun lebih baik mewaspadai.
“Saling percaya antara Ulama dan umaro ini, nantinya bisa mencegah paham-paham dapat mengganggu kerukunan antar umat,” jelasnya, pada acara silaturrahmi Kapolres bersama Da’I Kamtimbas, Ulama dan Kiai, bertema “Menangkal Radikalisme dan Toleransi”.
Menurut Kapolres, komunikasi agenda yang diselenggarakan ini, diharapkan peran para Tokoh dapat menyampaikan kepada masyarakat, bersama-sama seiring sejalan dengan pemerintah, Kepolisan dan TNI.
“Mengobati lebih jelek ketimbang menjaga,” tandas AKBP Nowo Hadi Nugroho, asal Jepara ini. Ia menambahi, pihaknya bersama Ulama dan tokoh masyarakat akan berusaha menjaga (membentengi, Red), ketimbang mengobati dengan harus melakutakan tindak-tindakan.
Acara berlangsung di aula Bhangkara, Senin (27/11), para Ulama dan tokoh masyarakat selain menyambut baik kebersamaan mengantisipasi munculnya gerakan dan paham radikalisme dan intoleransi.
Para Ulama dan tokoh masyarakat, selain menyampaikan sejumlah masukan dan akan siap mendukung program dalam upaya menangkal radikalisme dan intoleransi. Ketua PC Nahdatul Ulama Pamekasan, KH. Taufik Rahman mengajak, bahwa paham radikalisme harus kita perangi bersama-sama, terutama intorelasi.
“Radikalisme ini bisa mengganggu ketuhan Bangsa. Terutama intolaransi, dimana kita sudah bersama dalam kondisi tenang. Jangan paham tersebut mengganggu kerukunan sudah tercipta baik sudah sejak lama,” tandasnya.
Maka ormas Islam di sini (Pamekasan, Red), khususnya NU akan siap menjadi benteng menjaga kemajemukan, mempertahakan ke-plural-an Bangsa ini, khususnya di Madura. “Kami dari lembagaan NU, turun ke bawang (Ranting NU, Red) menyampaikan penting toleransi, kehidupan aman, makmur dan tenang”, tambah Taufik.
Dikesempatkan sama, Kapolres AKBP Nowo Hadi Nugroho meresmikan gedung Ksatria Bhayangkara, untuk petemuan, video confrence, media centre, posko monitoring pemilu dan lainnya sebagainya. “Peresmian gedung ini, kita sempatkan berkumpul dengan Ulama untuk dapat barokahnya,” ujarnya. [din]

Tags: