Kapolres Pastikan Tak Ada Lonjakan Harga Sembako di Kabupaten Malang

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar saat melakukan sidak di Pasar Kepanjen, Kec Kepanjen, Kab Malang. [cahyono/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Jelang libur Natal dan tahun Baru 2021 atau menjelang perayaan keagamaan, ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) ditingkat pedagang pasar selalu menjadi perhatian pemerintah. Sehingga untuk memastikan ketersediaan sembako ditingkat pedagang pasar di Kabupaten Malang, maka Kapolres Malang AKBP Hendri Umar bersama Satuan Tugas (Satgas) Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.

“Kami memastikan jika ketersediaan sembako di Kabupaten Malang mencukupi jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru 2021. Dan secara garis besar, stok sembako di Kabupaten Malang ini masih aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di sekitar Kota Kepanjen,” kata Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, Selasa (22/12), disela-sela sidak sembako di Pasar Kepanjen, Kabupaten Malang.

Dijelaskan, Satgas Pangan juga sudah mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan bahan pokok. Dan hingga menjelang H-3 Hari Natal, harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil, dan relatif normal. Bahkan, ada yang mengalami penurunan sembako, seperti beras, cabai, juga harga gula yang saat ini mengalami penurunan yakni sebesar Rp 1.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 12.000  per kilogram.

“Penurunan harga beras, cabai dan gula, hal ini sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat. Namun, juga ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga, karena hal itu disebabkan faktor keterbatasan stok,” ungkap Kapolres.

Menurut Hendri, kenaikan harga bahan pokok selama masih dalam batas toleran, maka pihaknya bisa memaklumi. Contohnya, bawang putih impor ada kenaikan harga sebesar Rp 4.000, dan untuk ketersediaan ayam potong ada sedikit kendala terkait stok, yang biasanya harganya Rp 30,000 per kilogram, kini naik mencapai Rp 34.000 per kilogram ditingkat pedagang.

“Karena memang saat ini masyarakat banyak yang membeli ayam potong menjelang Natal dan Tahun Baru. Sehingga dengan meningkatnya pembeli ayam potong, hal ini juga mempengaruhi jumlah stok yang ada ditingkat peternak,” ujarnya.

Semnetara itu, salah satu pedagang Ayam Potong Pasar Kepanjen, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang Sri membenarkan, jika saat ini ada kenaikan harga ayam potong. Dan kenaikan harga ayam potong ditingkat pedagang, karena suplai ayam dari peternak ada sedikit terlambat. Sehingga hal itu menyebabkan adanya kenaikan harga ayang potong, karena dalam beberapa hari ini banyak masyarakat yang membeli ayam potong.

“Harga ayam potong sebelumnya sebesar Rp 30.000 per kilogram, namun saat ini ada kenaikan Rp 4.000 perkilogram, jadi kini per kilogramnya mencapai Rp 34.000. Namun, dirinya juga berharap agar harga ayam potong bisa kembali normal,” pintahnya. [cyn]

Tags: