Kapolres Probolinggo Periksa Senpi dan Kendaraan Anggota Jelang Lebaran

Kapolres AKBP Ferdy Irawan periksa senjata api anggotanya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Guna antisipasi dini untuk pengamanan jelang Lebaran mulai dilakukan jajaran Polres Probolinggo. Kemarin sudah digelar apel pemeriksaan senjata api dan juga kendaraan dinas. Itu, dilakukan untuk mengantisipasi kelayakan dan kelalaian saat digunakan dalam pelaksanaan pengamanan nanti.
Kegiatan tersebut digelar sekitar pukul 08.00. Pemeriksaan senjata api dan kendaraan dinas dipimpin langsung Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan. Setelah apel dilakukan, baru kemudian satu persatu senjata api anggota dan kendaraan dinas dicek.
Kapolres didampingi pejabat utama Polres, Sabtu 9/5/2020 langsung melakukan pemeriksaan senjata api dinas organik yang dipinjam pakai oleh anggota. Dengan bergiliran, senjata diperiksa dengan detail. Setelah selesai, kemudian beralih ke kendaraan dinas mulai dari ranmor roda dua, mobil patroli, hingga Ambulans Kesehatan Urkes.
Kapolres menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyalahgunaan atau kelalaian penggunaan senjata api. Selain itu, untuk ketertiban administrasi dalam pelaksanaan pinjam pakai senjata api dinas personel. “Untuk mengantisipasi kelalaian. Apalagi sebentar lagi akan digunakan untuk penjagaan selama Lebaran,” terangnya.
Ada sekitar 160 senjata yang diperiksa. Mulai dari jajaran polres hingga jajaran polsek. Dari sejumlah itu, beberapa di antaranya mendapatkan teguran. Masalahnya, senjata tidak dirawat dan kotor. “Ini barang milik negara. Harus dijaga dan dirawat dengan baik. Karena itu, bagi anggota yang tidak merawat atau senjatanya kotor, kami berikan teguran,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Kepolisian Sektor (Polsek) Gading, telah, mengamankan puluhan pelajar, yang nekad melakukan konvoi kelulusan di tengah merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Puluhan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut diciduk saat konvoi di jalan raya Hutan Malabar, Desa Nogosaren. Mereka lantas digelandang ke Mapolsek Gading bersama kendaraan bermotor yang dikendarai untuk diberi pembinaan.
Kapolsek Gading, Iptu Bagus Purnama mengatakan, pengamanan terhadap pelajar yang baru lulus sekolah tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat. Warga mengaku terganggu dengan arak-arakan pelajar, yang dinilai mengganggu ketertiban. “Menerima laporan itu, langsung kami bergerak. Ternyata benar adanya, kami amankan 20 pelajar cowok dan cewek,” kata Kapolsek Bagus, Sabtu 9/5/2020.
Setelah digelandang ke Mapolsek, lanjut Bagus, ternyata puluhan pelajar dengan atribut seragam sekolah yang dicorat-coret tersebut berasal dari salah satu sekolah di Kraksaan. “Salah satu sanksi pembinaan agar ada efek jera, kami panggil orang tua masing-masing dan kami suruh membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya,” jelas Bagus.
Selain itu, sambungnya, pelajar yang diamankan hanya bisa pulang dan membawa kendaraannya, dengan syarat kendaraan tersebut harus dilengkapi surat resmi kendaraan. Komponen kendaraan yang diprotoli, juga harus dikembalikan ke standar awal. “Ini sudah sesuai prosedur yang berlaku. Apalagi mereka konvoi ditengah merebaknya virus corona, melanggar aturan sosial distancing yang diserukan pemerintah,” tambah Bagus.(Wap)

Tags: