Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono, saat melakukan audensi dengan para Aremania Pujon di Mapolres Batu, Kamis (7/1).
Kota Batu, Bhirawa
Perwakilan Keluarga Eko Prasetyo dan Aremania Korwil
Pujon berbondong mendatangi Mapolres Batu di Jl Hasanudin, (7/1). Mereka melakukan audensi dengan Kapolres Batu, AKBP Decky Hendarsono pasca kejadian pengeroyokan. Kepada Aremania, Kapolres titip untuk merawat Mbah Jauni yang selama ini dirawat almarhum Eko yang tewas dalam aksi pengeroyokan.
Kedatatangan Aremania Pujon dipimpin Winarko (53) keluarga dan tokoh pemuda Kecamatan Pujon. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Kapolres yang didampingi Kasubag Humas Polres Batu, AKP Waluyo. Sambil ngopi bareng dan nyamil makanan ringan, kapolres berdialog dengan para Aremania ini dengan penuh keakraban.
Sesekali wajah kapolres serius saat mendengar curhat beberapa Aremania yang saat itu ikut menjadi korban aksi brutal supporter Surabaya United. Di tengah-tengah dialog, kapolres meminta para Aremania Pujon ikut menjaga dan merawat Mbah Jauni, 80, yang selama ini tinggal dengan almarhum Eko.
“Titip mbah ya, tolong dijaga dan dirawat,” pesan
Kapolres. Orang nomor satu di jajaran Polres Batu ini paham betul kondisi keluarga almarhum Eko. Karena itulah diawal perbincangan, kapolres sempat titip pesan kepada para Aremania. Winarko menjelaskan bahwa Mbah Jauni sekarang tinggal bersama-sama kakak almarhum Eko. Mendengar
itu kapolres terlihat lega.
Dalam kesempatan itu, kapolres juga menitipkan pesan kamtibmas kepada para Aremania. “Sing penting ojo ganggu wong liyo, kita kan sudah merasakan bagaimana sakitnya diganggu orang, kita jangan begitu,” pesan kapolres kepada para Aremania.
Usai pertemuan Winarko yang juga tokoh PDIP di Kecamatan Pujon ini menjelaskan bahwa kedatangan keluarga almarhum Eko dan Aremania yang menjadi korban dalam peristiwa Sragen, khusus untuk mengucapkan terima kasih kepada kapolres.
“Kita ingin mengucapkan terima kasih kepada kapolres, karena sudah banyak membantu kita, beliau begitu dekat, bahkan bisa saya katakana baru kali ini ada pemimpin yang begitu dekat dengan masyarakatnya, kita semua akan merindukan beliau,” ujar Winarko.
Di saat Aremania dan warga Pujon marah karena mendengarkan aksi brutal yang dialami almarhum Eko cs, Kapolres menenangkan mereka. Bahkan setiap keinginan warga dan para Aremania dengan cepat direspon oleh Kapolres.
“Begitu kita minta agar polisi memberikan pengawalan kepada Aremania yang akan pulang, beliau langsung merespon berkoordinasi dengan Polisi yang di Sragen,” ujarnya. Dalam 10 hari masa berkabung di rumah almarhum Eko, menurut Winarko, sudah 4 kali kapolres datang untuk memastikan kondisi keluarga. [nas]
