Kapolresta Batu Imbau Tim Sukses Paslon Tertib

Kapolresta Batu, AKBP Leonardus Simarmata bersama empat Paslon dan Penyelenggara Pilkada setelah melaksanakan Rapat Kordinasi di Mapolrest Batu.

Kapolresta Batu, AKBP Leonardus Simarmata bersama empat Paslon dan Penyelenggara Pilkada setelah melaksanakan Rapat Kordinasi di Mapolresta Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Masa Kampanye dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu sudah berjalan 25 hari dari 107 hari yang diagendakan. Selama itu seringkali Pasangan Calon (Paslon) Walikota- Wakil Walikota tidak melaporkan kegiatannya ke aparat Kepolisian. Hal ini terungkap empat Paslon dan semua Penyelenggara Pilkada mengikuti Rapat Kopi Morning di Mapolres Batu, Senin (21/11).
Kapolres Batu, AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, kondisi kurang tertibnya Tim Sukses masing-masing Paslon ini merepotkan dirinya dalam bertugas. Kesulitan terjadi saat Polres akan menugaskan personel dalam memberikan pengamanan kampanye setiap Paslon.
”Hasil evaluasi, kami minta Paslon dan tim kampanye setidaknya menyampaikan surat pemberitahuan kegiatan kampanye pada H-1. Jangan pas hari H kampanye baru melayangkan surat,” ujar Leonardus, usai Kopi Morning.
Ia menyebut masih tersisa 84 hari lagi masa kampanye. Pihaknya meminta semua Paslon dan tim kampanye masing-masing agar senantiasa menciptakan situasi kondusif.
“Selama 25 hari masih kondusif dan aman. Kami harapkan ke depan terus demikian. Salah satunya melalui kegiatan seperti sekarang. Tujuannya keempat Paslon, penyelenggara, aparat dan masyarakat bisa silaturrahim dan saling mendukung satu sama lainnya,”tambah Leonardus.
Ditanya tentang kasus teror di Gereja Paroki Gembala Baik di Jalan Ridwan, Kelurahan Ngaglik, beberapa waktu lalu, Leonardus memastikan bahwa kejadian ini tidak mengganggu tahapan Pilkada yang sedangberlangsung di Kota Batu. Hingga satu minggu pasca teror di Gereja, pihaknya terus berupaya melacak pelaku. “Kami akan maksimal melacak dan menelusuri pelaku peneror,”katanya.
Terpenting, saat ini Kamtibmas berjalan aman dan kondusif. Ia menjamin situasi tetap berlangsung seperti biasanya. Saat ini petugas Kepolisian masih terlihat berjaga di Gereja dan sejumlah tempat ibadah lain.
Sebelumnya, Gereja Paroki Gembala Baik Kota Batu mendapat teror melalui telepon gelap. Sang penelepon yang suaranya diketahui perempuan itu mengancam akan meledakkan gereja.
Sementara Dandim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu, Letkol Inf Muridan, mengaku, akan terus mendukung tugas-tugas kepolisian dalam pengamanan Pilkada. Hingga saat ini pihaknya belum menemukan adanya gesekan dan gejolak di lapangan.
“Kami siap membackup Polres Batu, terutama saat eskalasi di lapangan meningkat,”tegas Muridan. [nas]

Tags: