Kapolresta Batu : Waspadai Pergesekan Lintas Agama

Suasana pembukaan OBOR-2 oleh Kapolres Batu,AKBP Budi Hermanto di Mapolres Batu, Senin (24/7).

Kota Batu, Bhirawa
Mengantisipasi pergesekan sosial di masyarakat, salah satunya dengan meningkatkan toleransi lintas agama. Untuk itu Polres Batu menggandeng Universitas Ma-Chung Malang dalam memperbaiki toleransi lintas agama di lingkup Perguruan Tinggi (PT) dengan menggelar Orientation Based On Reflection (OBOR)-2.
Selama tiga hari para peserta OBOR-2 diajak mengkaji langsung pendidikan toleransi di berbagai agama.
Kegiatan OBOR ini diikuti 53 peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, staf Perguruan Tinggi, alumni, dan beberapa anggota Polri sebagai pendamping. Mereka akan melakukan pengkajian tentang ajaran toleransi di masing-masing agama untuk kemudian disharringkan atau dikomunikasikan di forum yang melibatkan semua kelompok masyarakat.
“Kita ingin memperteguh kebhinekaan dan restorasi sosial yang ada di Indonesia pada umumnya di Malang Raya pada khususnya,”ujar Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, usai membuka OBOR-2 di Mapolres Batu, Senin (24/7).
Untuk lebih mendalami ajaran toleransi di masing-masing agama, pihak panitia menyediakan 7 komunitas lintas iman. Yaitu, Wihara Dhamma Dipa Arama, Klenteng Kwam Im Tong, Pondok Pesantren Darussholichin, Seminari Tinggi SVD, Biara Suster SSPS Santa Maria, Pura Giri Arjuna, dan Institut Injili Indonesia.
“Setelah melakukan kajian langsung di tempat-tempat ibadah ini, para peserta diajak untuk melakukan sarasehan lintas iman dengan tema Kerukunan Umat Beragama,”tambah Kasat Binmas Polres Batu, AKP Diana Pidjiastuti.
Sarasehan ini, katanya, akan dilakukan secara terbuka di Vihara Dhamma Dipa Arama Kota Batu pada hari Rabu (26/7) besok. Dari sarasehan ini akan diketahui bahwa semua agama yang ada memiliki pendidikan toleransi kepada pengikutnya.
Sementara, Ketua Panitia OBOR-2, Felik Sadwindu mengatakan, kegiatan ini memiliki tujuan untuk membentuk karakter mahasiswa menjadi insan yang berdaya cipta di masyarakat dengan menghidupi karakter toleransi antar umat beragama.
“Dan Universitas Ma-Chung bekerja sama dengan Polres Batu karena kami memiliki visi yang sama perihal pentingnya mewujudkan karakter toleransi dalam kehidupan beragama,”ujar Felik.
Setelah memperbaiki mutu toleransi lintas agama, Polres Batu akan melanjutkan dengan membuat aplikasi untuk membantu masyarakat umum. Dijelaskan Budi Hermanto, pihaknya akan membantu warga dengan menyediakan aplikasi informasi sosial Kota Batu.
“Mengingat karakter Batu sebagai Kota Pertanian dan Kota Pariwisata, maka masyarakat yang ingin informasi seputar dua hal ini bisa membuka aplikasi milik Polres Batu ini,”ujar Buher, panggilan akrab Budi Hermanto. Hal ini ditambah dengan 537 personel Polres Batu yang akan mengemban tugas sebagai Polisi Pariwisata atau Polpa. Mereka akan bersikap reponsif ketika muncul masalah di dunia pariwisata Kota Batu. [nas]

Tags: