Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Pejabat Utama Turun ke Jalan

Kapolrestabes-Surabaya-Kombes-Pol-M-Iqbal-didampingi-Kasatlantas-Polrestabes-Surabaya-AKBP-Adewira-Negara-Siregar-saat-memantau-arus-lalin-di-Pos-Jaga-Bundaran-Dolog-Senin-[19/12].-[abednego/bhirawa]

Kapolrestabes-Surabaya-Kombes-Pol-M-Iqbal-didampingi-Kasatlantas-Polrestabes-Surabaya-AKBP-Adewira-Negara-Siregar-saat-memantau-arus-lalin-di-Pos-Jaga-Bundaran-Dolog-Senin-[19/12].-[abednego/bhirawa]

(Setiap Senin dan Jumat Pantau Arus Lalin Kota Surabaya)
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Belum genap sebulan menerima tongkat komando Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal mulai membuat program yang bertujuan mendekatkan Polisi dan masyarakat. Salah satunya adalah pelaksanaan pos awal di jalan.
Kasubag Humas Polrestabes Surabaya Kompol Lily Djafar membenarkan program baru Kapolrestabes Surabaya. Dikatakan Lily, inovasi atau program baru dari Kapolrestabes Surabaya ini wajib dilaksanakan oleh seluruh pejabat utama. Programnya yakni, mereka harus turun ke jalan guna memantau secara langsung arus lalu lintas (lalin) Kota Surabaya.
“Setiap Senin pagi dan Jumat sore, Kapolrestabes memerintahkan seluruh pejabat utama untuk memantau secara langsung lalu lintas di Surabaya. Program ini merupakan pelaksanaan pos awal di jalan,” kata Kompol Lily Djafar, Senin (19/12).
Bahkan, sambung Lily, Senin ini (kemarin) Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal beserta Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar memantau arus lalin di bundaran Dolog, di Pos Polisi Jl A Yani, Surabaya. Selain untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, program ini sekaligus memberikan pemahaman tentang pengaturan arus lalin di Kota besar, seperti Surabaya.
“Dalam pos awal di jalan, tidak hanya pejabat utama Polrestabes Surabaya saja yang turun. Tapi, semua anggota yang berbaju preman turut juga turun ke jalan,” ungkapnya.
Selain itu, Polrestabes Surabaya juga akan melaksanakan program kanalisasi jalan. Atau bisa disebut sebagai pemisahan jalur sepeda motor dan mobil saat berada di jalan raya. Pelaksanaan kanalisasi jalan ini, sementara diterapkan di jalan-jalan protokol Kota Surabaya, hingga ke semua jalan yang masuk dalam wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Nagara Siregar menambahkan, kebijakan kanalisasi sebenarnya sudah dimulai pada tahun 2007 silam. Tapi, saat ini Polrestabes Surabaya kembali menggalakkan program kanalisasi untuk pemisahan jalur kendaraan bermotor dan juga mobil. Terlebih guna mengurai kemacetan yang terjadi di jalur protokol Kota Surabaya.
Ditanya terkait wilayah penerapan kanalisasi ini, kepada Bhirawa Adewira mengaku, jalanan protocol yang dimaksud yakni diantaranya di Jl Raya Darmo sisi yang Utara maupun Selatan. Untuk jamnya, lanjut Adewira, pemberlakukan kanalisasi ini dilakukan pukul 06.00 sampai dengan pukul 08.00 pagi. Sore harinya, dilakukan pukul 16.00 sampai dengan pukul 18.00 sore.
“Satlantas Polrestabes Surabaya kembali menggalakkan program kanalisasi pemisahan jalur kendaraan roda dua dan mobil. Sebenarnya program ini sudah ada sejak tahun 2007 silam, tapi kita galakkan kembali di jalanan protocol Kota Surabaya,” tegas Adewira.
Ditambahkannya, kanalisasi ini berlaku sejak hari Senin sampai dengan hari Sabtu. Sebab, untuk hari Minggu kanalisasi tidak diberlakukan. Apakah kanalisasi ini dilakukan di jalanan protocol saja, Adewira menggiyakan hal itu. “Sementara di jalan protocol dulu. Kanalisasi dilakukan setiap Senin sampai Sabtu, kecuali hari Minggu,” pungkasnya. [bed]

Tags: