Kapolri Jamin Surabaya Aman

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Travel warning yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat terhadap hotel-hotel dan bank-bank yang berafiliasi dengan AS, pihak PHRI mengimbau kepada perhotelan supaya mengevaluasi Sistem Managemen Pengamanan (SMP) hotel. Selain itu Jenderal Pol Sutarman menjamin Indonesia saat ini, khususnya Surabaya, dalam kondisi aman terkendali.
“Saya pastikan Indonesia aman, tidak ada ancaman apapun di Surabaya maupun di Jatim,” tegas Sutarman di sela mengunjungi keluarga korban pesawat AirAsia di Rumah Sakit Bhayangkara, Mapolda Jatim, Senin (5/1).
“Kriterianya apa soal travel warning tersebut, namun saya pastikan, Indonesia aman dari gangguan Kamtibmas, Surabaya aman, tidak perlu dikhawatirkan,” kata Mantan Kapolwiltabes Surabaya itu didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jatim, M Soleh meminta gara pihak hotel mengevaluasi sistem keamanan. “”Meskipun kondisi kota Surabaya relatif kondusif pihak hotel tetap harus melakukan evaluasi keamanan, apakah sistem keamanannya sudah lebih baik atau tidak dan sudah sesuai dengan standart internasional apa belum,” ungkapnya.
Pihak PHRi juga menyayangkan sertifikasi keamanan yang belum berjalan dengan baik sampai saat ini. “Sertifikasi memang masih belum berjalan, yang ada hanya sistem pengamanan saja, tapi disisi lain hampir seluruh SDM sudah terlatih untuk melakukan pengamanan,” ujarnya.
Ia berharap supaya perhotelan baik hotel bintang maupun non bintang supaya memberikan fasilitas keamanan yang lebih sesuai dengan tingkat resiko luasnya area baik berupa CCTV maupun metal detektor.
Seperti diketahui Kedubes AS di Jakarta, Sabtu (3/1) mengeluarkan peringatan keamanan kepada warganya yang bermukim di Surabaya melalui website resminya.  Tidak dijelaskan dengan detil penyebab Kedubes AS di Jakarta memberikan peringatan tersebut. “Kedubes AS telah menyadari adanya potensi ancaman terhadap Amerika Serikat khususnya di beberapa tempat vital seperti hotel, mal, restoran dan bank di Surabaya, Indonesia,” tulis Kedubes dalam website resminya.
Public Relations Manager Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Etty Soraya, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian serta asosiasi PHRI terkait dengan keamanan. “Sejauh ini keamanan hotel sudah sesuai dengan standar internasional, kami hanya tinggal mengupdate data keamanan dengan pihak kepolisian,” pungkasnya.
Sementara terkait dengan okupansi terkait travel warning ini masih belum ada dampak penurunan khususnya di hotel bintang 5. “Sampai saat ini kondisi okupansi masih seperti biasa bahkan rata-rata tamu juga tidak banyak yang mempertanyakan travel warning tersebut,” terangnya. [bed,riq]

Rate this article!
Tags: