Karateka Jatim Rebut Tiga Emas di Piala Mendagri

Manajer Tim Karate Jatim Piala Mendagri 2017 Suyanto Kasdi saat mendampingi para atlet menerima medali. [ist]

Surabaya, Bhirawa
Atlet karate Jatim berhasil meraih 3 emas 1 perak dan 5 perunggu di Kejuaraan nasional (kejurnas) Piala Menteri Dalam Negeri (Mendagri) XIX Tahun 2017 yang berlangsung Juma Minggu (24-26/3) di Gedung Saburai Bandar Lampung.
Tiga medali emas itu disumbangkan oleh Rifky yang turun di kelas U 21 kls -60 kg, kemudian Arie Akbar (yunior -60 kg) dan Nurmala (yunior -59 kg). Untuk medali perakĀ  diraih Firda dian (U21 -67kg).
Sedangkan peraih medali perungguĀ  diraih Dimas (U21-84kg), Joshua (U21-75kg), Ariska (U22 +68kg), Anguri (yunior -48 kg), Sofia di nomor kata perorangan dan Ariska (U21 +68 kg).
Kejurnas karate ini mempertandingkan tiga kategori meliputi Kadet 14 dan 15 tahun Putra dan Putri, Katagori Junior usia 16 dan 17 tahun putra dan putri serta Under 21 putra dan putri.
Sedangkan yang berhasil meraih juara umum di event ini DKI Jakarta dengan meraih 5 emas, 6 perak dan 11 perunggu. Posisi II Sulses 5 emas 4 perak 5 perunggu, III Inkai S emas 2 perak 6 perunggu, IV Sumut 5 emas 1 perak 4 perunggu, V Jabar 4 emas 1 perak 4 perunggu dan VI Jatim 3 emas 1 perak dan 5 perunggu.
Ketua Umum FORKI Jatim Totok Lucida mengaku lega dengan prestasi yang diraih karateka Jatim, karena dari 14 atlet yang dikirim sebanyak 60 persen meraih medali. “Mereka itu adalah atlet yang dibina oleh perguruan mulai dari nol dan sekarang mereka sudah berhasil meraih prestasi. Saya berharap prestasi itu terus berlanjut,” katanya, Selasa (28/3).
Ia juga menyampaikan ucapan terimkasih kepada perguruan maupun pelatih yang tidak kenal lelah membina para atlet. “Dan kerja keras itu sudah menuai hasil,” kata Totok yang akan mengakiri jabatan sebagai Ketua Umum FORKI tahun ini.
Sementara Manajer Tim Karate Jatim Piala Mendagri 2017 Suyanto Kasdi mengatakan, prestasi para atlet yang turun di Piala Mendagri masih bisa dikembangkan. Namun itu semua tergantung kepada kemauan atlet untuk displin melakukan latihan. “Usia mereka masih muda dan kemampuannya masih bisa dikembangkan, asal mereka mau berlatih dengan keras,” katanya. [wwn]

Tags: