Kartini Birokrasi

Ita Triwibawati

Ita Triwibawati

Sudah 20 kepala daerah atau bupati berganti memimpin Kabupaten Jombang sejak 1910 yang lalu. Dan baru pertama, jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dipegang dan dipercayakan kepada seorang perempuan. Dia adalah Ita Triwibawati (48) asli putera daerah Kota Santri.
Perempuan berjilbab ini mengawali karirnya dari seorang staf di Inspektorat setelah sempat bekerja di salah satu bank swasta. Namun karena lahir dari orangtua seorang PNS, alumni Universitas Brawijaya Malang ini kemudian beralih profesi menjadi pegawai.” Meski seorang perempuan, kamu harus bekerja walaupun suamimu sudah bekerja, itu pesan orangtua yang kemudian memotivasi saya untuk bekerja keras, dan terngiang sampai hari ini,”tuturnya, Selasa (21/4).
Berangkat dari seorang staf di Inspektorat inilah kemudian Ita Triwibawati setapak demi setapak meniti karir. Jabatan pertama yang diemban adalah pembantu pemeriksa di Inspektorat, kemudian menjadi Kasubid dan Kabid.” Pengalaman masuk hari pertama, saya langsung diminta ikut mendampingi pemeriksaan, itu adalah suatu kepercayaan yang sangat tinggi bagi saya,”tandasnya.
Karena ketekunan dan prestasinya, Ita yang juga istri Bupati Nganjuk Taufiqurhman ini dipercaya menjadi Kepala DPPKAD kemudian Asisten 1 pemerintahan dan kini menjabat Sekretaris daerah. “Jabatan Sekda itu adalah karir tertinggi di PNS, sebenarnya semua tidak pernah membayangkan. Mungkin, karena ketekunan dan serius dalam bekerja, meski seoarag perempuan akhirnya  saya dipercaya duduk di sini (Sekda),”tambahnya.
Sebagai seorang Kartini Birokrasi, Ita mengajak kaum perempuan  terus berbuat yang terbaik  untuk masyarakat. Pendidikan menurutnya penting, akan tetapi jika memiliki pendidikan tinggi namun tidak berbuat untuk masyarakat tidak ada manfaatnya.” Karena banyak orang berpendidikan yang tidak mau dan tidak bisa berbuat, karenanya saya mengajak kepada Kartini era sekarang untuk berbuat mengembangkan potensi diri untuk masyarakat,”pintanya.
Menurutnya bukan momen Kartini saja perempuan bisa berbuat, dalam keseharian perempuan harus bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk melakukan sesuatu. Baik untuk keluarga maupun untuk masyarakat. “Tekat dan harapan saya, sebagai perempuan di Jombang ini tidak tidak ada lagi perempuan yang tidak menikmati pendidikan atau putus sekolah. Perempuan dan laki- laki itu sama harus bisa menikmati pendidikan yang sama pula,”imbuhnya. [rur]

Rate this article!
Kartini Birokrasi,5 / 5 ( 1votes )
Tags: