Karya Seni Siswa SMP Sepuluh Nopember

M Rayhan Agraprana Putra Talalu dengan 8 baju hasil karyanya yang dipakai para model. [achmad suprayogi]

Tampil Diajang Putra-Putri Pariwisata Jatim di Grand City
Sidoarjo, Bhirawa
Walaupun baru duduk di bangku kelas VIII SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo, karya rancangan busana M Rayhan Agraprana Putra Talalu berhasil terpilih tampil di ajang Pemilihan Putra – Putri Pariwisata Jawa Timur 2021, di Grand City Surabaya, pada 20 hingga 21 Pebruari lalu.
Saat ditemui di sekolahnya, Kamis (25/2) kemarin, Rayhan mengaku menekuni dunia desain dan modeling sejak duduk di bangku kelas VII. Ada delapan koleksi busana bergaya Harajuku Jepang yang ditampilkan dalam parade fashion show dalam rangka Pemilihan Putra – Putri Pariwisata yang digelar Cute and Cool Management di Grand City Mall Surabaya.
“Saya menggambar delapan koleksi busana khusus bermodel Harajuku Jepang untuk acara ini selama tiga hari. Karena memang budaya Jepang ini menurut saya unik, saya coba angkat menjadi satu tema busana sendiri, The World of Fiction dibuat secara Colourfull dengan unsur hewan kelinci,” ujar Boboliem–sapaan akrabnya.
Boboliem menjelaskan, koleksi kedelapan busana miliknya diperagakan model cilik. Sehingga desain colourfull dengan warna cerah mendominasi. ”Warnanya sebagian besar merah, kuning, hijau, biru, ungu dan ada yang hitam. Memang sengaja buat koleksi colourfull dengan perpaduan motif yang menyenangkan seperti polkadot dan gambar kartun Micky Mouse,” ungkapnya yang kini membuka Bobo Academy di Surabaya.
Busana Harajuku desain Boboliem menggunakan bahan – bahan yang mudah didapat, seperti katun yang dipadukan dengan motif lucu. Juga beberapa kain tambahan seperti organza untuk menghiasi beberapa koleksi desainnya. Peragawati cilik memperagakan beberapa model ada baju, celana, span dan beberapa lainnya berjenis outer.
Sementara itu, Kepala SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo, Luluk Nuryanti SSi MPd menambahkan, siswanya bernama M Rayhan Agraprana Putra Talalu ini sejak masuk kelas VII itu sudah senang dengan Budaya Jepang.
“Rayhan masuk di kelas Internasional ini tujuannya ingin mendalami kebudayaan Jepang. Bukan hanya kebudayaannya, tetapi juga bahasanya. Untuk mewujudkan hal itu, kami juga pernah menghadirkan guru dari Jepang selama satu bulan,” jelasnya.
Di kelas internasional SMP Sepuluh Nopember juga mewadahi siswa dan orang tua yang ingin menguatkan prestasi di bidang bahasa, yakni dengan bahasa internasional. Meski penekanan utamanya di speaking English, Mandarin, Jepang dan Arab. Maka ada program siswa di Kampung Inggris selama satu bulan. [ach]

Rate this article!
Tags: