Karya UKM Eks Lokalisasi Dolly Surabaya Diminati Turis Asing

Salah satu karya UKM Eks lokalisasi Dolly yang laris manis.

Surabaya, Bhirawa
Sandarnya kapal-kapal pesiar internasional di Surabaya North Quay, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, membawa berkah bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mitra binaan Pelindo III. Umisingsih dari UKM asal kawasan eks-lokalisasi, Kampung Dolly, merasakan lonjakan omzet penjualan.
“Sejak rutin diajak Pelindo III untuk membuka gerai saat ada cruise sandar (di Pelabuhan Tanjung Perak), kami memiliki omzet yang stabil hingga sekitar Rp2 jutaan setiap pameran. Bahkan pada saat cruise Volendam sandar pada Minggu (7/1), omzet melonjak sampai di atas Rp4,5 juta,” ungkapnya Rabu (10/1) kemarin.
Ia kemudian berbagi rahasia, yakni membawa produk berkarakter budaya lokal yang diminati oleh para turis mancanegara penumpang cruise. Pada meja dan rak yang disediakan oleh Pelindo III terlihat aneka produk mulai dari kain dan baju batik, sepatu, minyak rambut (pomade), hingga kerupuk.
“Setelah beberapa kali ikut pameran, saya memilih untuk tidak menawarkan produk dengan memanggil-manggil turis yang melintasi stand. Karena mereka malah kurang suka (jengah). Lebih baik kalau mereka mendatangi, baru di-service seramah mungkin,” ungkapnya.
Salah satu turis asing yang disebut adalah Dave Goh, turis cruise asal Singapura, menurutnya (pameran UKM) akan lebih menarik lagi jika lebih banyak gerai yang berpartisipasi. “Karena lebih banyak pilihan produk menjadi lebih menarik bagi wisatawan. Jangan lupa, harganya juga harus terjangkau atau setidaknya tidak terlalu jauh dengan harga di mall,” saran Dave Goh yang ditirukan Umisingsih.
Menurutnya, apa yang disampaikan wisatawan mancanegara (Wisman) asal Singapura tersebut sangat beralasan karena banyak turis cruise yang memilih berjalan-jalan ke mall saat tiba di Kota Surabaya. Sehingga mereka dapat membandingkan harga.
VP Corporate Communication of Pelindo III, Lia Indi Agustiana, saat dihubungi secara terpisah mengungkapkan, bahwa Pelindo III bekerjasama dengan Dewan Kerja Sama Kesenian Daerah (Dekranasda) Kota Surabaya untuk mengundang sejumlah UKM untuk berpameran saat ada cruise datang. “Hal ini untuk mengoptimalkan manfaat ekonomi yang didapat dari turis mancanegara yang datang dengan cruise. Dengan mengundang pelaku UKM, manfaat langsung terasa ke masyarakat,” katanya.
“Tidak hanya menyediakan space (tempat), meja, dan kursi pameran, kami juga menggelar pertunjukkan seni musik atau tari tradisional untuk menghibur, sekaligus ‘menahan’ agar turis tidak langsung naik kembali ke kapal. Tapi menyempatkan diri untuk memilih produk dan tentunya berbelanja,” katanya lagi.
Berdasarkan data dari Pelindo III, penyaluran Program Kemitraan BUMN kepelabuhanan tersebut pada tahun 2017 mencapai Rp16 miliar kepada 476 UKM mitra binaan. [ma]

Tags: