Karyawan Mogok. Layanan PD BPR Kota Kediri Terhenti

Kota Kediri, Bhirawa
Puluhan karyawan PD BPR Kota Kediri melakukan aksi mogok kerja, menuntut Direktur Utama PD BPR Mundur diganti. Tak pelak aksi ini sempat membuat nasabah kelimpungan pelayanan di PD BPR Kota terhenti beberapa jam akibat aksi ini.
Aksi mogok kerja ini menuntut Dirut PD BPR Kota Kediri diberhentikan dari jabatannya, karena menilai kinerja Direktur Utama Sugianto tidak baik diperiode kepimpinan masa jabatan 2016 -2019, terlihat dengan N PL yang semakin meningkat yaitu diatas 50%
“Selain itu Kesejahteraan Karyawan yang tidak diperhatikan , dan banyaknya perjalanan dinas yang dilakukan yang bersangkutan sehingga membengkaknya biaya operasional.” kata Soful salah satu karyawan.
Selanjutnya, tuntutan ini sebenarnya sudah dikririm ke Wali Kota Kediri, “Saya atas nama seluruh karyawan serta cabang ngawi, pada hari ini menolak kepemimpinan dirut Sugianto, dan tututan ini sudah saya kirimkan ke Wali Kota” ungkapnya.
Kabag Perekonomian Kota Kediri Zahcrie Ahmad memimpin mediasi setelah aksi, dan selanjutnya pelayanan kembali dibuka setelah kurang lebih 2 jam terhenti, menurutnya pemda mengambil langkah sesuai mekanisme yang ada, terkait tuntutan, pihaknya akan melakuan investigasi dulu,
“Kita investigasi dulu, apasih yang terjadi, srjsuh mana, bagaimana , jemudian kepala daerah akan mengambil langkah ini, Pemda meminta tindakan (mogok kerja) jangan sampai terulang lagi, jika terulang lagi otomatis akan ada sanksinya, dalam nediasi saat ditanya karyawan masih sanggup bekerja” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu nasabah merasa kecewa, akibat terhentinya pelayanan PD BPR, “Kalau seperti ini kan yang dirugikan nasabah, jika ada masalah internal jangan kita dong yang jadi korbanya, ” ujar salah satu yang namanya enggan disebutkan. (Van)

Tags: