Karyawan PDAM Diminta Selalu Kompak Dalam Memberikan Layanan

Wali Kota Malang Sutiaji saat memberikan motivasi kepada karyawan PDAM Kota Malang Senin w/12 kemarin

Kota Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji, meminta kepada seluruh karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),  Kota Malang, untuk selalu kompak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sehingga seluruh persoalan yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik.
Pernyataan tersebut, disampaikan Sutiaji, pada saat menghadiri, kegiatan Srawung Sareng Pak Wali memperingati HUT PDAM Kota Malang. Wali Kota Malang Sutiaji,  yang hadir  dan memberikan motivasi kepada seluruh karyawan PDAM untuk selalu solid dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat, Senin 2/12 kemarin.
“Kuncinya harus kompak, karena kompak itu merupakan modal utama untuk memajukan sebuah perusahaan,”tutur Sutiaji.
Sutiaji menyampaikan, diusia PDAM yang menginjak angka 45 tahun, diharapkan agar kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada terus ditingkatkan. Melalui berbagai program yang disusun, diharapkan PDAM terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Dengan kegiatan ini, lanjut Sutiaji maka kinerja yang ada akan semakin baik. Antar karyawan akan lebih solid lagi dalam bekerja. Ketika sudah solid, harapannya program 100-0-100 juga terealisasi dengan baik.
Wali kota yang juga seorang ustadz itu,  menyampaikan, selama satu tahun terakhir memang ada beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat. Terutama adalah ketersediaan air, banyak rumah tangga yang mengeluh saat air macet.
Dia menjelaskan, permasalahan air macet selama ini telah dikoordinasikan bersama. Ketika ada kebocoran, PDAM melalui direktur teknik juga sudah melakukan laporan secara langsung. Sehingga upaya penyelesaian langsung dilakukan dengan cepat.
Ketika adat ada kebocoran, Direktur Teknik diminta selama 24 jam memberikan progres dan selalu tertangani. Untuk evaluasi secara tertulis akan dilakukan oleh pihak terkait nantinya.
Sementara itu, Kebutuhan akan air di Kota Malang semakin bertambah. Hal itu dikarenakan jumlah penduduk dan pemukiman di Kota Pendidikan ini terus mengalami pertumbuhan. Tapi sayangnya, Kota Malang masih kekurangan sumber air baku.
Untuk mengatasi itu, saat ini PDAM Kota Malang menjadikan program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebagai prioritas. Hal itu diungkapkan    M. Nor Muhlas, Direktur Utama PDAM Kota Malang menyampaikan, saat ini pemenuhan kebutuhan air bersih itu terus dilakukan melalui program SPAM, tepatnya adalah pembuatan sumur bor. Total ada dua sumur bor yang saat ini sudah digarap dan ditargetkan dapat dimanfaatkan masyarakat pada 2020 mendatang.
“Sudah melalui FS DED dan akan segera dimanfaatkan,” katanya.
Selain sumur bor, alternatif lain yang akan diambil PDAM Kota Malang adalah pemanfaatan air permukaan. Rencananya, berupa pengolahan air sungai yang juga akan dilakukan pada 2020 mendatang. Dua alternatif itu dikebut agar kebutuhan air baku Kota Malang dapat terpenuhi.
“Sudah dimulai juga semua kajian dan melalui berbagai tahapan, 2020 akan dikerjakan untuk pemanfaatan air permukaan atau air sungai,” jelasnya. [mut]

Tags: