Sejumlah karyawan PT Koreana Seed melakukan unjuk rasa dengan mendatangi gedung Pemkab Kediri, kemarin.
Kab Kediri, Bhirawa
Sedikitnya 200 karyawan dari PT Koreana Seed kembali mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, untuk memperjuangkan 18 karyawan yang tidak diakui oleh perusahaan sebagai karyawan. Para pendemo ini mengaku kembali mendatangi Pemkab, karena hingga sekarang pihak pemerintah belum bisa memeberikan solusi permasalahan pemecatan 18 karyawan yang dipecat oleh managemen PT KS.
Koordinator aksi Mujiatun mengatakan, selain di PHK secara sepihak, ternyata pihak managemen PT KS juga belum membayar gaji karyawan selama 4 bulan, meskipun gaji yang selama ini diterima masih belum sesuai kebutuhan hidup layak (KHL). “Kami juga menuntut pencabutan seluruh undang-undang yang menindas, tidak berpihak ke rakyat, dan mengganti dengan undang-undang yang adil dan setara,” kata Mujiatun.
Mujiatun, juga mengatakan, dirinya memperjuangkan nasib 18 karyawan PT Koreana Seed Indonesia yang masih belum dipekerjakan oleh pihak PT. Karena ke 18 karyawan itu, tidak diakui pihak perusahaan sebagai karyawan. “Kami berharap Pemkab segera memberikan solusi, agar kejelasan nasib dan hak-hak pekerja yang tidak mendapat keadilan dapat terealisasi dan mendapat perlindungan dari pemerintah,” tandasnya.
Diketahui, Kedatangan para pendemo ini adalah yang keempat kalinya, namun hingga sekarang belum ada titik temu, meskipun pihak Pemkab maupun DPRD sudah melakukan rapat dengan pihak-pihak terkait. [van]
