Karyawati Pemkab Gresik Terlihat Anggun

Panampilan karyawati Pemkab Gresik terlihat feminim setelah menggenakan balutan kurosi. [kerin ikanto/bhirawa]

(Kenakan Kurosi)
Gresik, Bhirawa
Tidak seperti biasanya, beragam warna-warni busana yang dipakai karyawati Pemkab Gresik tampak mendominasi saat apel pagi di Halaman Kantor Bupati Gresik, Senin (6/3) lalu. Ada warna merah, kuning, hijau, ungu, coklat serta serta warna lain.
Pada apel kali ini, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, memang sengaja minta para PNS tidak memakaki Pakaian Dinas Harian (PDH) sebagaimana biasanya. Perintah ini dilakukan dalam rangka memperingatan Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke 43 dan Hari Jadi Kota Gresik yang ke 530.
Penampilan para karyawati betul-betul sangat berbeda. Perbedaan penampilan sangat tampak dan semakin menambah keanggunan manakala balutan kurosi (kudung sarung) khas Gresik berpadu dengan warna pakaian. Dengan pakaian khas Gresik ini, khusus hari Senin ini seakan memberikan kesan berbeda. ”Hari ini tampak indah, cantik-cantik dan feminin,” ungkap Bupati saat memimpin apel.
Tak hanya para karyawatinya, para karyawan laki-laki, juga diwajibkan berpakaian khas Gresik warna petuk serta memakai terompah dan berpeci. Ada keseragaman warna yang dikenakan karyawan laki-laki yaitu semuanya berbusana warna putih. Namun ada keleluasaan bagi karyawan laki-laki yang bukan pejabat yaitu memakai pakaian khas Gresik yang lain yaitu busana koko warna putih dan bawahan hitam serta wajib berkopiah.
Kabag Humas Pemkab Gresik,  Suyono mengatakan pemakaian busana khas Gresik ini berlaku mulai Senin sampai Jum’at. Pemakaian seragam ini merujuk Surat Edaran (SE) Bupati Gresik Nomor 025/246/437.31/2017 tertanggal 13 Pebruari 2017. ”Ruang lingkup pemakaian busana khas Gresik ini mencakup seluruh PNS di wilayah Pemerintah Kab Gresik,” ujar Suyono.
Menurut Suyono, banyak rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke 43 dan Hari Jadi Kota Gresik yang ke 530. Diantaranya kirab budaya, lomba foto, Pameran Ekonomi Kreatif (Gresik Fair), olah raga, tasyakuran dan resepsi. Puncaknya,  akan ditutup dengan Istighotsah yang akan dilaksanakan pada akhir Maret 2017. [eri]

Tags: