KASAD Jenderal TNI Mulyono Tutup Latma Safkar Indopura Ke-30

Kasat Jenderal TNI Mulyono bersama prajurit TNI tampak akrab saat penutupan Latma Safkar Indopura ke-30 di Puslatpur Karang Tekok, Banyuputih, Situbondo Senin (19/11). [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura ke-30 antara TNI-AD dan Singapores Armed Force (SAF) secara resmi ditutup oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono bersama Kasad Singapura Brigadir Jenderal Goh Si Hou, Senin, (19/11).
Dalam Latihan bersama selama sepekan itu, peserta latihan tidak hanya melaksanakan latihan tempur saja, tetapi juga menyamakan persepsi antara kedua Angkatan Darat.
Dalam rilisnya TNI AD kedua negara juga komitmen untuk terus meningkatkan persahabatan kedepan. Dalam Latihan bersama ini TNI-AD dan SAF ini peserta diberi materi latihan Command Post Exercise (CPX/Latihan Posko 1) dan Field Training Exercise (FTX/Latihan Lapangan) serta latihan taktis dengan pasukan Infanteri Mekanis dalam Operasi Lawan Insurjensi (OLI).
Menurut Kasad Jenderal TNI Mulyono, Latma dipusatkan di kompleks puslatpur Baluran, Karang Tekok, Banyuputih Situbondo itu para prajurit tempur juga mengikuti pembekalan materi prosedur tehnis dan taktis tempur yang melibatkan kedua Angkatan Darat.
“Pasukan Angkatan Darat pada latihan kali ini di bawah komando Danbrigif 16/Wira Yudha, Kolonel Inf Slamet Riadi. Sedangkan Angkatan Darat Singapura /SAF di bawah komando Colonel Goh Pei Ming,” tegas Mulyono.
Masih kata Mulyono, dalam latihan Pos Komando (CPX/ Latihan Posko 1) merupakan latihan simulasi yang juga diikuti komandan, staf dan prosedur komunikasi para pejabat markas komando.
Sedangkan dalam Latihan FTX, terang Mulyono, merupakan latihan lapangan dalam skala penuh dengan menggunakan skenario rencana operasi yang melibatkan tim fungsional dan tim lapangan.
“Ini bertujuan untuk melakukan koordinasi, komando dan kontrol pasukan. Disini juga diberikan materi tehnis dan taktis tempur secara bertahap,” kupas Mulyono.
Drill tempur harus dilaksanakan secara utuh, menurut Mulyono, dengan melibatkan satuan Infanteri Mekanis. Dalam latihan ini, tutur dia, ikut dikerahkan satuan Kavaleri dengan alutsista Tank Leopard dari Batalyon Kavaleri 8/2 Kostrad.
Selama latihan, aku Mulyono, TNI-AD menerjunkan 290 personel yang meliputi 27 prajurit Markas Brigif 16/Wira Yudha, 117 prajurit Yonmek 521/QY, 116 prajurit Yonmek 516/CY dan 30 personel dari Yonkav 8/2-Kostrad.
“Sedangkan dari SAF melibatkan 170 prajurit yang berasal dari Batalyon 3 Singapores Army,” urai Mulyono.
Latihan Bersama kedua negara ini, kupas Mulyono, sudah berlangsung sejak tahun 1989 lalu. Nah selama kurun waktu 30 tahun tersebut, beber Mulyono, ada banyak kemajuan dalam kerjasama kedua Angkatan Darat. Latihan Bersama ini, ujar Mulyono, merupakan salah satu upaya dalam membina hubungan kerjasama dan meningkatkan kesepahaman berbagai prosedur taktis antara kedua [awi]

Tags: