KASAL Laksamana TNI Siwi Sukma Adji melepas keberangkatan Satgas Rimpac 2018 dari Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Rabu (30/5). [abednego/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
TNI Angkatan Laut turut bergabung dalam Latihan Bersama (Latma) Multilateral Rim of the Pacific (RIMPAC) 2018. Di mana Latma ini merupakan latihan negara-negara Asia Pasifik yang dilaksanakan dua tahun sekali dan berlangsung di Pearl Harbour Hawaii Amerika Serikat.
Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, didampingi Panglima Koarmada II Laksamana Muda (Laksda) TNI Didik Setiyono, melepas keberangkatan Satgas Rimpac 2018 dari Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Rabu (30/5). Dan dipimpin oleh Danguskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi selaku Dansatgas.
KASAL mengatakan Latma Multilateral Rimpac 2018 bertujuan untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama antar negara peserta. Selain itu juga meningkatkan eksistensi TNI Angkatan Laut dalam hubungan militer internasional, dan meningkatkan kemampuan serta profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut.
“Latma Multilateral ini sekaligus dalam pelaksanaan operasi latihan bersama internasional. Dan juga dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata Laksamanan TNI Siwi Sukma Adji, Rabu (30/5).
KASAL menambahkan latihan bersama Multilateral ini bertujuan juga meningkatkan kemampuan operasi laut jarak, dan berkaitan dengan dukungan logistik tempur. Pada pelaksanaan Latma Multilateral Rimpac 2018 ini, lanjut KASAL, akan diikuti oleh 42 kapal permukaan dan 5 kapal selam dari 23 negara peserta.
“TNI Angkatan Laut mengirimkan delegasinya antara lain KRI Raden Eddy Martadinata (REM) – 331, serta KRI Makassar (MKS) – 590,” tegasnya.
KRI Raden Eddy Martadinata, ditambahkan KASAL, adalah salah satu unsur dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang nantinya akan bergabung dalam Surface Working Group dengan agenda latihan tahap laut. Sedangkan KRI Makassar (MKS) – 590 salah satu unsur dari Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmada II akan bergabung dengan Amphibious And Landing Operations Working Group.
“KRI Makassar (MKS)-590 nantinya sebagai sarana pengangkut dalam latihan operasi pendaratan marinir,” pungkasnya. [bed]
