KASI Jalin Kerja Sama Pembinaan dengan Korea

pengurus-besar-ikatan-anggar-seluruh-indonesiaJakarta, Bhirawa
Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB Ikasi) menjalin kerja sama dengan Korea National Sport University dalam pembinaan atlet yang dipersiapkan untuk menghadapi kejuaraan internasional.
Ketua Umum PB Ikasi Agus Suparmanto dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Rabu, mengatakan kerja sama yang dijalin dengan Korea ini merupakan salah satu proses pembinaan berkesinambungan untuk meningkatkan prestasi atlet Indonesia. “Korea merupakan salah satu negara kuat untuk cabang olahraga anggar. Bahkan pada Olimpiade 2016 lalu atletnya juga mampu menyumbang medali emas. Makanya kami sangat mengapresiasi kerjasama ini. Semoga bisa memotivasi dan memberi semangat pada atlet Indonesia,” katanya.
Kerja sama PB Ikasi dengan Korea sebenarnya sudah terjalin cukup lama. Sebelum mendapatkan kunjungan dari Korea National Sport University, atlet Indonesia yang menjalani pemusatan latihan ini juga mendapatkan kunjungan dan latih tanding bersama dengan timnas Korea.
Khusus dari Korea National Sport University, ada 12 atlet yang didatangkan dan selanjutnya berlatih bersama dengan atlet Indonesia di Cilandak Comercial Estate, Cilandak, Jakarta Selatan. Latihan bersama ini diharapkan mampu mengejar ketertinggalan atlet Indonesia dengan atlet internasional yang lain.
Perwakilan dari Korea National Sport University, Tae Suk mengatakan jika potensi atlet Indonesia sebenarnya sangat besar. Saat ini tinggal bagaimana atlet yang ada saat ini dimaksimalkan. Sistem latihan harus ditingkatkan sehingga target bisa tercapai.
“Atlet Indonesia sebenarnya memiliki kemampuan yang bagus, saat ini tinggal dilatih dengan giat saja sehingga bisa sama dengan atlet Korea. Kami sangat mengapresiasi pembinaan yang dilakukan Ikasi,” kata Tae Suk.
Sementara itu ketua penyelenggara latih tanding Indonesia-Korea, Khairuman mengatakan sebagai tuan rumah pihaknya tidak ingin melawatkan kesempatan untuk menambah pengetahuan dari atlet yang telah menunjukkan kualitasnya. Apalagi Indonesia sudah dihadapkan dengan SEA Games 2017.
“Yang paling penting kita mendapatkan pelatihan yang merupakan rangkaian persiapan untuk SEA Games 2017 di Malaysia. Kedatangan mereka sangat menguntungkan bagi kita,” katanya.
Selain SEA Games 2017, atlet anggar Indonesia juga harus bersiap diri menghadapi Asian Games 2018. Apalagi kejuaraan empat tahunan ini bakal digelar di Jakarta dan Palembang. [ira.ant]

Tags: