Kasus DBD Awal Tahun Naik di Kabupaten Pasuruan, Iimbau Masyarakat Laksanakan 5 M

Petugas saat memfogging puluhan rumah di wilayah Pasuruan.

Pemkab Pasuruan, Bhirawa
Pemkab Pasuruan menghimbau agar masyarakat di wilayah Kabupaten Pasuruan supaya waspada penyakit demam berdarah (DBD). Terlebih pada musim penghujan saat ini.

Pasalnya, sepanjang awal tahun 2022, jumlah kasus DBD di Kabupaten Pasuruan sudah mencapai 17 kasus. Walaupun tidak ada kasus kematian.

“Kami minta masyarakat supaya waspada DBD. Ini sebagai langkah sedini mungkin. Karena awal tahun 2022, tepatnya Januari sudah ada 17 kasus,” ujar Kepala Dinas Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah, Kamis (27/1).

Menurut Ani, salah satu cara untuk memberantas sarang nyamuk dengan 5 M. Yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk, serta membuang kaleng bekas hingga memasukkan ikan cupang atau bubuk abate ke dalam setiap genangan air.

“Galakkan 5 M di tempat tinggal masing-masing setiap harinya. Tujuannya supaya kita bisa memberantas penyebaran demam berdarah,” urai Ani Latifah.

Pihaknya juga meminta kader jumantik segera bergerak mengawasi penyebaran jentik-jentik nyamuk demam berdarah di sekitar lingkungan RT/RW masing-masing.

“Jaga kebersihan di sekitar tempat tinggal. Karena cuaca seperti ini, kita harus dalam kondisi kesehatan yang tetap terjaga. Serta jangan biarkan ada genangan air terjadi disekitar kita,” imbuh Ani Latifah. [hil.dre]

Tags: