Kasus Hipertensi Picu Penyakit Stroke

Olah raga rutin dapat mencegah seseorang terkena penyakit stoke

Olah raga rutin dapat mencegah seseorang terkena penyakit stoke

Surabaya, Bhirawa
Banyak orang menganggap penyakit stroke berasal dari genetik. Padalah jika ditelusuri banyak penderita stoke banyak disebabakan dari pola hidup. ”Kasus stroke akibat genetik ini hanya 10 persen, sedangkan kebanyakan penderita stroke berawal dari hipertensi atau tekanan darah tinggi yang menyangkut pola hidup tidak sehat, yaitu sekitar 80 persen,” ujar  dr Arsa Al Fauzi Sp BS, dokter spesialis bedah saraf anggota Surabaya Neuroscience Institute (SNEI).
Oleh karena penyakit ini kini banyak menyerang berbagai kalangan dan berbagai umur, bukan lagi usia tua diatas 40 tahun seperti beberapa puluh tahun yang lalu. Namun kini justru stroke banyak ditemukan pada kalangan usia lebih muda dikisaran 30 hingga 45 tahun.
“Sebagian orang yang memiliki potensi stroke karena genetik tersebut justru terhindar dari stroke karena mereka lebih waspada dan menjada pola hidup. Justru kebanyakan orang yang tidak punya riwayat keluarga srtoke banyak yang terserang stroke karena mengabaikan pola hidup yang benar,” papar Arsa   Ia   Ia menjelaskan, banyak diantara keluarga pasien stroke yang mereka juga melakukan konsultasi sejak dini bagaimana agar jangan terserang penyakit stroke yang sama dengan yang dialamai anggota keluarga mereka tersebut. Karena waspada dengan resiko genetik tersebut membuat kesadaran seseorang tentang pola hidup sehat semakin meningkat dan membuat mereka lebih peduli terhadap kesehatan dan pola hidup mereka.
“Jika bandingkan dengan pola hidup orang di negara maju memang masih kalah, tapi perilaku preventif ini semakin hari kian meningkat,” tegasnya.
Karena gejala-gejala dan komplikasi yang diderita oleh pasien stroke, dimana pasien yang dalam kondisi parah 30 persennya pasti membutuhkan tindakan operasi bisa menjadi peringatan dini bagi mereka yang berisiko secara genetik.
Saat ini yang menjadi musuh utama bagi kesehatan masyarakat adalah gaya hidup mereka yang cenderung tidak sehat. Yaitu makan-makanan berlemak dan kurang kandungan serat, kurang aktivitas fisik (olah raga) dan kondisi lingkungan yang semakin banyak polusi. Ditambahkan Arsa, bukan hanya fasilitas layanan kesehatan yang terus ditingkatkan, tetapi upaya preventif seperti sosialisasi dan edukasi tentang hidup sehat juga perlu ditingkatkan.
“Apalagi stroke menjadi penyakit yang rentan dengan kehidupan masyarakat di kota besar. Di Indonesia diperkirakan setiap tahun 500 ribu orang terserang stroke dan sebagian besar berada di kota besar,” tukasnya. [dna]

Rate this article!
Tags: