Kasus Positif Naik 4.409, Recovery Rate Capai 37,34 Persen

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa

2150 Pasien Sembuh Baru Dalam 14 Hari
Pemprov Jatim, Bhirawa
Presiden RI Joko Widodo memberi batas selama dua minggu untuk pengendalian Covid-19 di Jatim. Sepanjang masa 14 hari sejak 25 Juni hingga 8 Juli, angka penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 4.409 orang. Kendati demikian, kasus Covid-19 semakin terkendali dengan tingginya recovery rate mencapai 37,34 persen pada Rabu 8 Juni.
Berdasarkan data Covid-19 dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, perkembangan kasus mencapai 14.941 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 5.579 orang dinyatakan sembuh atau secara persentatif 37,34 persen.
“Dengan kesembuhan kasus yang terus bertambah ini semoga ke depan semakin banyak warga Jatim yang sembuh dari Covid-19. Serta, dalam waktu yang sama jumlah kematian diharapkan akan terus menurun,” ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/7).
Khofifah, sapaan akrab Gubernur Jatim, menjelaskan, angka kesembuhan ini naik cukup signifikan dibandingkan recovery rate Covid-19 Jatim pada tanggal 25 Juni 2020. Saat itu, kesembuhan kasus positif Jatim masih di angka 32,56 persen. Pada saat itu kasus positif Covid-19 sebanyak 10.532 orang dengan jumlah kesembuhan 3.429 orang. Artinya, dalam 14 hari terakhir, terdapat 2.150 orang pasien yang berhasil sembuh dari Covid -19.
Recovery rate kasus covid-19 hari ini sekaligus menjadi capaian tertinggi selama dua bulan terakhir secara persentatif. “Kami optimitis dengan tingginya angka kesembuhan pasien Covid-19 ini maka Jatim bisa segera melalui masa darurat pandemi, sesuai instruksi dari Presiden Jokowi,” terangnya.
Khofifah menambahkan, percepatan layanan kepada pasien positif Covid-19 di Jatim akan semakin optimal. Terlebih, Pemprov Jatim bersama Pangkogabwilhan II telah meluncurkan aplikasi sistem rujukan satu pintu atau disebut One Gate Referral System di RS Darurat Lapangan Indrapura. Sistem tersebut akan memuat data ketersediaan fasilitas pelayanan pasien Covid-19 secara real time di 99 RS rujukan di Jatim.
Sistem ini mengintegrasikan data ketersediaan ruang RIK di setiap rumah sakit, ketersediaan ruang isolasi bertekanan negatif maupun tidak bertekanan negatif, ketersediaan ICU, hingga ketersediaan ruang HCU di masing-masing RS rujukan Covid-19. “Dengan sistem ini harapannya ada distribusi pasien yang lebih memungkinkan memberikan percepatan layanan sesuai kualifikasi kondisi pasien,” harap mantan Menteri Sosial ini.
Untuk meningkatkan angka kesembuhan, Gubernur Khofifah pun kembali meminta kepada para survivor Covid-19 untuk melakukan donor plasma sebagai bagian dari ikhtiar menyembuhkan pasien positif lainnya. “Terapi plasma darah dilakukan di Jatim guna mempercepat proses penyembuhan pasien covid-19,” imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim dan tenaga medis yang telah bekerja keras luar biasa di garda terdepan. [tam]

Tags: