KBUMN Miliki Dua Perusahaan Holding Baru

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Pemprov Jatim, Bhirawa
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kini secara resmi telah memiliki perusahaan holding baru yaitu PT Perkebunan Nusantara III yang merupakan holding BUMN sektor perkebunan dan Perum Perhutani selaku induk holding sektor kehutanan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengungkapkan dirinya meminta jajaran Direksi di PTPN III untuk menjadi Komisaris Utama di anak usahanya yaitu PTPN I-IV untuk mensinergikan visi dan misi.
Ada solusi yang ditawarkan Dahlan Iskan, dalam membangun kedua holding perusahaan baru tersebut hingga nantinya sudah terbangun dengan baik. “Tentu nantinya, kalau perlu Komisaris Utama jangan boleh gajian,” kata Dahlan Iskan di halaman PTPN XI, di Surabaya, Kamis (2/10).
Solusi lainnya adalah para Komisaris Utama tersebut boleh menerima gaji, namun gaji yang diterima diserahkan ke induk holding untuk dijadikan kas. “Seperti perusahaan swasta, gajinya diserahkan pada kas di perusahaannya,” katanya.
Mengenai pembagian direksi untuk perusahaan holding tersebut belum ditentukan, Dahlan lebih menyerahkan hal itu kepada internal perusahaan. “Terserah nanti pembagian direktur, direktur gula, teh, dan sebagainya, atau berdasarkan area, produksi atau pemasaran, saya serahkan sepenuhnya ke internal,” tegasnya.
Pembagian mengenai direksi ini ditekankan Dahlan menjadi salah satu pekerjaan yang harus segera dilaksanakan pasca peluncuran holding ýBUMN sektor perkebunan dan kehutanan tersebut.
Disisi lain, Dahlan Iskan meminta setelah ada penyatuan BUMN Perkebunan harus tetap memikirkan dan membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar. Pasalnya, selama ini masyarakat yang ada di sekitar perkebunan masih mengalami kemiskinan.
“Saya melihat rakyat disekitar perkebunan ujung-ujungnya masih terjadi kemiskinan, tolong dipikirkan untuk membantu masyarakat miskin. Tolong dicarikan jalan yang terbaik,” kata Dahlan.
Menurutnya, memberikam bantuan pada masyarakat miskin tidak perlu hanya memberikan uang semata, melainkan dengan memberikan kegiatan yang produktif seperti yang telah dilakukannya selama ini.
Dicontohkannya, seperti di PTPN XII, kini BUMN tersebut turut memajukan peternakan kelinci milik warga pasuruan yang mendapatkan bantuan produktif. “Layak dikembangkan di masyarakat perkebunan di Jember. PTPN XII dan perkebunan kelinci dimana PTPN XII sanggup menerima air kencing kelinci untuk dijadikan pupuk,” katanya.
Sementara saat disinggung mengenai ungkapan Dahlan Iskan soal gaji Komisaris Utama, Direktur Utama PTPN XI, Andi Punoko mengatakan, pihaknya siap melakukan apa yang diungkapkan Menteri BUMN setelah dilakukan holding BUMN.
“Saya setuju dalam upaya untuk mengukir sejarah baru, dan tidak terkesan enak begitu saja. Kita harus kembali mengetatkan ikat pinggang lagi.Sebab ini kembali mengawali,” katanya.
Terkait pemberdayaan masyarakat, Andi juga mengaku kalau selama ini BUMN dibawah komandonya sudah melakukan pemberdayaan berupa pemberian CSR (Corporate Social Responbility) terutama daerah penyangga.
“Bantuan yang diberikan baik berupa produktif maupun sosial. Contohnya bina lingkungan, ikut bangun masjid atau jalan. Sedangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat juga banyak, seperti membantu UMKM dan petani dibantu dana-dana. Kita juga siap buat peternakan sapi, dengan mengundang masyarakat sekitar untuk mengelola bersama,” katanya.
Peresmian perusahaan holding baru yaitu PT Perkebunan Nusantara III yang merupakan holding BUMN sektor perkebunan dan Perum Perhutani selaku induk holding sektor kehutanan ini dihadiri juga Sekdaprov Jatim, Dr H Achmad Sukardi dan Kadisbun Jatim, Ir Samsul Arifien MMA. [rac]

Tags: