Keaksaraan Dasar Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat

Bupati Lumajang Drs As at Malik ketika memberikan bantuan alat tulis kepada warga belajar keaksaraan dasar.

Lumajang, Bhirawa
Bupati Lumajang Drs. As at Malik mengharapkan warga belajar diberikan pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan taraf hidup. Harapan tersebut disampaikan Bupati ketika membuka kegiatan program Keaksaraan Dasar (KD) tahun 2018, yang digelar di Pendopo Kabupaten Lumajang, Kamis (8/2) kemarin.
Bupati juga berharap agar pemberian pendidikan membaca dan menulis untuk penyandang buta aksara untuk masyarakat nantinya dapat merangsang untuk peningkatkan kualitas taraf hidup mereka.
Kegiatan yang juga dihadiri oleh Jajaran OPD terkait, diantaranya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Siswinarko, Ketua FKBM Provinsi Jawa Timur, Achmad Suko, Ketua Tim Penggerak PKK Lumajang, warga Belajar serta para undangan tersebut.
Dalam kesempatan itu Bupati menyampaikan betapa pentingnya pendidikan bagi masyarakat,tanpa mengenal batasan usia sebagai upaya untuk meningkatkan taraf hidup.
“Mencari ilmu itu, tidak ada batasan, mulai lahir sampai akhir hidup,”ujarnya.
Di sisi lain,Bupati juga menyampaikan kepada para tentor setiap FKBM, pada bahwa Program Keaksaraan Dasar yang saat ini berlangsung merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk memberikan kehidupan yang sejahtera dan bermartabat bagi warganya melalui pendidikan.
“Proses belajar harus dilaksanakan secara merata dan maksimal kepada seluruh masyarakat Lumajang yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung dipastikan nantinya warga belajar harus bisa membaca bisa menulis,dan bisa berhitung,” jelasnya.
Ketua TP-PKK Kabupaten Lumajang,Hj.Tutuk As at Malik menjelaskan bahwa program pemberantasan buta aksara tersebut juga sesuai dengan visi misi Kabupaten Lumajang yaitu terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan bermartabat. Sehingga dengan demikian nantinya dengan program tersebut semua masyarakat bisa calistung (baca, tulis, hitung). Ditemui di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Siswinarko menjelaskan pihaknya berupaya agar masyarakat Lumajang idak ada lagi yang buta huruf, yang nantinya dapat berdampak pada peningkatan perekonomian bagi warga melalui gemar membaca untuk meningkatkan pengetahuannya.
“Saat ini masih 42% penyandang buta aksara di Kabupaten Lumajang yang tertangani dari total keseluruhan, dan hal tersebut tentunya bukan bertujuan untuk suatu prestasi, sebab Pemkab memang bertekad untuk mengentaskan permasalahan buta aksara di Kabupaten Lumajang,”terangnya. Dalam kesempatn tersebut diisi dengan acara pelantikan Kepengurusan Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (FKPKBM) Kabupaten Lumajang periode 2018-2022, oleh Ketua PKBM Provinsi Jawa Timur, Achmad Suko, serta pemberian bantuan alat tulis bagi warga belajar yang diserahkan langsung oleh Bupati. [dwi]

Tags: