Kebaikan Bertepuk Sebelah Tangan

Bambang S Rukmono

Bambang S Rukmono
Surabaya, Bhirawa.
Setiap orang punya pengalaman pahit dalam hidupnya. Tak terkecuali Bambang S Rukmono, salah seorang kontraktor di Sidoarjo. Menariknya yang memperdayainya justru orang yang pernah dibantunya. Ibaratnya kebaikan yang diberikan bertepuk sebelah tangan.
Dia lantas menceritakan kejadian tak mengenakkan yang dialaminya belum lama ini. Saat pulang kerja, tas kerjanya berisi dokumen lelang plus uang ratusan juta rupiah dibawa kabur pencoleng yang diduga orang yang pernah meminta sumbangan untuk yatim piatu kepada dirinya.
Bagi Bambang sungguh apes kejadian yang dialaminya itu. Benar-bener tak disangka, tas kerjanya serta dompet yang diletakkan di rumahnya dalam sekejab digondol maling. Tas itu diletakkan begitu saja di meja saat menuju ke ruangan lain di lantai dua rumahnya di perumahan Puri Indah Sidoarjo. Pintu yang hanya terbuka sedikit dimanfaatkan pencoleng untuk mengambil tasnya, sekitar pukul 17.00. Dia baru sadar setelah turun mengambil tasnya sudah tidak ada di tempatnya. Ia mencoba memburu pelaku, tetapi dalam sekejap sudah kehilangan jejak.
Anak bungsunya yang baru pulang sekolah sebenarnya sempat berpapasan dengan pencoleng saat keluar rumah. Namun tanpa kecurigaan, sebab biasanya staf kantor sering mengambil berkas dokumen untuk keperluan kantor. Setengah jam kemudian ada tetangga yang datang melaporkan telah menemukan dompet di luar makam Lebo. Ruanya dompet yang ikut diambil pencoleng itu dibuang begitu saja setelah uangnya diambil dulu. Untungnya KTP dan kartu bank masih lengkap di dompet.
“Anak saya masih ingat benar wajah pelaku saat papasan di teras rumah. Diduga oknum ini adalah orang yang pernah minta sumbangan untuk yatim piatu,” katanya.
Namun ia sudah mengikhlaskan semuanya. Kasus ini juga tidak dilaporkan ke polisi. Dia masih mengaku beruntung, karena dekat tas itu ada lima batu mulia serta jam tangan berharga. Benda-benda berharga ini nilainya lebih besar dari tas itu. “Saya masih beruntung ,” ujarnya.
Dia menduga pencuri itu tergesa-gesa karena melihat ada anak korban yang baru pulang sekolah. Seandainya waktunya sedikit lagi, akan banyak barang yang diambil. Kejadian ini memberi pengalaman berharga untuk lebih berhati-hati terhadap setiap orang, terlebih orang yang tidak dikenal. [hds]

Rate this article!
Tags: