Kebakaran Hutan Gagalkan Peringatan Sumpah Pemuda Kota Batu

7-FOTO KAKI nas-1028 Kebakaran hutan Panderman (3)Kota Batu, Bhirawa
Sekitar 40 pendaki yang hendak memperingati Hari Sumpah Pemuda di Gunung Panderman Kota Batu terpaksa mengurungkan niatnya. Hal ini dikarenakan terjadi kebakaran hutan di petak 227 dan 100 di lereng Panderman. Akhirnya, petugas gabungan dari BPBD, PMK, dan Perhutani mengevakuasi para pendaki ke Pos Check Point Gunung Panderman.
Diketahui ada lima kelompok/grup pendaki yang sedang mendaki/ berkemah di Gunung Panderman. Mereka di antaranya dari SMKN 1 Batu, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Batu, komunitas Adventure Malang Play-On (AMPO) dari Universitas Kanjuruhan Malang, dan dua lainnya dari komunitas pecinta alam Kota Malang.
“Hampir semua komintas ini melakukan pendakian ke Gunung Panderman pada Senin (27/8) malam. Kebanyakan mereka berkemah di latar ombo dan tempat-tempat lain di sekitarnya,” ujar Kepala PMK Kota Batu, Santoso Wardoyo, Selasa (28/10).
Rencananya mereka akan melakukan peringatan Hari Sumpah Pemuda di sana. Bahkan ada salah satu komunitas yang membawa bendera merah putih berukuran raksasa berukuran 30×20 meter. Bendera tersebut telah dipasang di puncak Panderman sehingga bisa terlihat dari pusat Kota Batu.
Namun rencana peringatan Sumpah Pemuda ini menemui kegagalan. Disampaikan oleh kordinator/ ketua regu pendaki dari LDII, Irwan, adanya kebakaran itu diketahuinya sekitar pukul 04.00 WIB. “Saat itu kami bangun hendak menunaikan Shalat Subuh. Saat itulah kami melihat adanya api (kebakaran). Namun jaraknya masih jauh dari tempat kita berkemah,” ujar Irwan.
Ditambahkan ketua regu AMPO, Iksan Muhtadi, jika mereka harus menunggu lama untuk bisa turun dari puncak menuju pos pantau/check point. Namun, karena api tak kunjung padam, akhirnya mereka harus mencari jalan terabasan (alternative) untuk bisa turun ke pos pantau.
Akhirnya mereka harus menempuh sebuah lembah untuk bisa turun gunung. Dimana di kanan dan kiri lembah itu masih ada api yang menyala. “Banyak abu dari semak dan pohon yang terbakar beterbangan di antara kami. Selain itu kami juga merasakan panas api saat melewati lembah tersebut,” jelas Iksan.
Tim gabungan dari Perhutani, BPBD, dan PMK mengumpulkan para pendaki ini di pos check point. Adapun tim melakukan upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengisolasi api dan meminimalisir membesar dan meluasnya area hutan yang terbakar.
“Kita buat parit-parit di lokasi yang berpotensi akan dilalui api. Selain itu kita juga menyingkirkan semak dan ranting kering agar nyala api tak semakin membesar,” ujar Santoso Wardoyo. Meskipun api sudah bisa dikendalikan, tetapi saat ini masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan. Diperkirakan api baru bisa padam total pada 3-4 hari ke depan. [nas]

Keterangan Foto : Nyala api menghanguskan kawasan hutan di Gunung Panderman, Kota Batu.

Tags: