Kebakaran Hutan Paksa Wawali Mojokerto Turun

Asap tebal bekas kebakaran, usai api yang melalapnya berhasil dijinakkan puluhan aparat gabungan. [hasan amin/bhirawa]

Asap tebal bekas kebakaran, usai api yang melalapnya berhasil dijinakkan puluhan aparat gabungan. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Sedikitnya 11 SST aparat keamanan Polres dan Kodim serta aparat pemadam kebakaran menangani kebakaran hutan dan lading, yang terjadi di wilayah Kodim 0809 Kediri. Bahkan Korem 082/CPYJ Mojokerto juga turun langsung memantau.
Ke 11 SST aparat ini terdiri 1 SST Kodim Kediri, 2 SST Poltrsta Kediri, 1 SSR unit Reskrim, 1 SSR PMK Kediri, 1 SST, BPBD, 1 SST Polhut dan 4 SST dari Linmas Kota Kediri. Berbondong – bondong membawa peralatan lengkap menuju sasaran api yang
Berlokasi di lapangan Kel Pojok, Kec Mojoroto, Kota Kediri.
Aparat Kodim 0809/Kediri bersama Polresta Kediri, BPBD, Linmas PMK dan Polhut ini dalam rangka mengadakan simulasi gabungan dalam penanganan kebakaran hutan dan ladang, bahkan dalam simulasi itu Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Kapolresta Kediri, AKBP Wibowo, Wakil Walikota Kediri, Lilik Muhibah, Kepala BPBD Kota Kediri, Samsul Bahri, dan Kepala Polhut Kediri, Rosmantika, serta Kompol Gigih S dari Polda Jatim ikut hadir untuk melihat langsung kesigapan anggotanya dalam menangani bencana khususnya kebakaran.
Wawali Kediri, Lilik Muhibah mengatakan, simulasi gabungan dalam penanganan kebakaran hutan dan ladang yang dilakukan Kodim Kediri, Polresta Kediri, Pemkot Kediri dan BPBD merupakan bentuk kerjasama lintas institusi yang ada di Kota Kediri. Di samping itu, dengan diadakannya simulasi ini, diharapkan mampu meminimalisir resiko jatuhnya korban jiwa dan besarnya cakupan areal bencana kebakaran.
”Jika peran dari berbagai institusi sangat penting dalam setiap penanganan bencana, guna mencapai hasil yang maksimal dari langkah strategis yang sudah diterapkan pada simulasi ini. Selain itu, simulasi ini bisa dijadikan tolok ukur penanganan suatu bencana dengan cepat, sekaligus memberikan rasa aman, nyaman dan tentram kepada masyarakat Kota Kediri,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, mengomentari penanganan kebakaran yang dilakukan tim gabungan ini mengatakan dirinya optimis jika penanganan secara terpadu, akan mampu mengatasi suatu bencana dengan cepat dan tepat, serta memungkinkan mengurangi resiko jatuhnya korban jiwa dan meluasnya areal kebakaran.
Demikian juga dengan dampak negatif yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut, seminimal mungkin dapat diatasi, baik asap kebakaran yang ditimbulkan maupun potensi kecelakaan dalam penanganan kebakaran. [min]

Tags: