Keberanian Wani Diragukan Menang

Warih dan Imam makin berani. [hadi suyitno/bhirawa]

Warih dan Imam makin berani. [hadi suyitno/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pasangan calon (Paslon) Warih Andono-Imam Sugiri menjadi pasangan keempat atau terakhir yang mendaftar di KPUD Sidoarjo. Kenekatan menjadi modal Wani (Warih-Imam) untuk mengarungi pertarungan sengit melawan tiga kandidat kuat.
Dari segi usia yang relatif masih muda, Wani (berani) memang klop dengan namanya yang menjadi Paslon berani. Warih adalah Ketua DPD Golkar dan Imam Sugiri yang Ketua DPD PAN, menjadi pasangan yang fenomenal. Dari segi kursi di dewan PAN yang memiliki tujuh kursi seharusnya lebih layak menempati posisi Cabup dibanding Golkar yang empat kursi. Namun Golkar diberi tempat terhormat menjadi Cabup melalui ketuanya, Warih Andono.
Posisi empuk yang diemban sebagai Cabup bagi Warih bukannya tanpa resiko. Sebagai anggota dewan, sesuai peraturan KPU Warih harus mundur dari dewan. Imam tak ada resiko itu karena dia bukan anggota legislatif. Banyak kalangan yang menganggap majunya Warih-Imam ini diluar akal sehat, karena popularitas keduanya terbilang minim. Imam sendiri saat Caleg DPR RI tahun 2014 justru kalah telak sehingga gagal. Warih sendiri hanya memang tipis saat terpilih menjadi anggota dewan.
Dari segi financial, justru banyak diremehkan. Tetapi sesuai jargonya Wani memang berani. Paslon ini merepresentasikan 12 kursi DPRD atau 24% dari 20% syarat minimal pencalonan. Mendapatkan rekom dari masing masing partainya saat injuri time (tambahan waktu, red) mencermati komunikasi dan dinamika politik  terakhir. Hal itu diakui Warih Andono, Ketua DPD Golkar Sidoarjo saat ditanya wartawan di KPU Kab Sidoarjo.
”Senin dinihari jelang pagi, rekom DPP Golkar turun dan langsung kami tindaklanjuti persiapan administratif  lainnya,” cetus Warih. Terkait status anggota DPRD nya, Warih menjawab sebagai prasyarat pendaftaran otomatis dirinya telah ajukan surat pengunduran diri ke sekertariat DPRD Sidoarjo.
”Tadi pagi, sebelum berangkat pendaftaran saya sudah ajukan surat pemberitahuan pengunduran diri kepada Bu Endang (Sekretariat DPRD Kab Sidoarjo, red),” ungkapnya.
Ketua KPUD Sidoarjo, M Zainal Abidin dalam penerimaan pendaftaran paslon dengan akronim Wani menyampaikan, apresiasinya kepada partai politik di Sidoarjo dikala masih banyaknya kabupaten dan kota lain yang kesulitan calon. ”Alhamdulillah, dikala kabupaten dan kota lain kesulitan calon pendaftar, di Sidoarjo empat pasangan calon telah resmi mendaftar,” ungkap Zainal saat berikan sambutan penerimaan pendaftaran paslon WANI.
Hampir satu jam pemeriksaan berkas Paslon berlangsung disebabkan ada dua berkas Partai Golkar yang harus dipisahkan dan diverifikasi terkait masih berseterunya DPP Golkar. Meski akhirnya, berkas syarat pendaftaran dinyatakan lengkap oleh KPU Kab Sidoarjo. [hds]

Rate this article!
Tags: