Kebun Belimbing Bojonegoro, Kerap Jadi Jujukan Mahasiswa untuk Objek Penelitian

Lokasi objek wisata kebun belimbing di Bojonegoro.

Lokasi objek wisata kebun belimbing di Bojonegoro.

Kabupaten Bojonegoro, Bhirawa
Sekitar 30 mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Negeri Malang berwisata di kebun belimbing di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.
Kabupaten Bojonegoro ternyata juga menyimpan potensi agrowisata.  Berada di Desa Ngringinrejo, sekitar daerah Bengawan Solo,  terdapat puluhan  hektare pohon belimbing yang saat ini digalakkan menjadi salah satu objek wisata daerah setempat.
Tak hanya warga lokal dan sekitarnya yang berkunjung, sentra buah belimbing ini juga menjadi objek penelitian kalangan mahasiswa.  Salah satunya mahasiswa BEM Politeknik Negeri Malang.
“Mahasiswa BEM Politeknik Negeri Malang sangat terkesan dengan objek wisata kebun belimbing, sebab sangat berbeda dengan wisata buah di Malang,” kata salah seorang dosen Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bojonegoro Wahyu Setiawan yang mengantar BEM Mahasiswa Polteknik Negeri Malang berwisata belum lama ini.
Di lokasi kebun belimbing di desa setempat, lanjut dia, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang tidak hanya mencoba buah belimbing, tapi juga berkeliling di kebun belimbing di desa setempat yang masuk kawasan wisata.
“Mahasiswa Politeknik Negeri Malang sangat menikmati suasana kebun belimbing karena lokasinya berdekatan dengan Bengawan Solo. Kalangan mahasiswa memang kerap menjadikan objek wisata ini untuk penelitian,” ucap Wahyu, yang juga Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Abiparo) Bojonegoro kepada Kantor Berita Antara belum lama ini.
Ia mengaku memilihkan lokasi kebun belimbing untuk wisata Mahasiswa Poliktenik Negeri Malang, karena lokasi kebun belimbing setempat masuk objek wisata yang banyak diminati pengunjung.
Selain itu, lanjut dia, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, sudah mendengar lokasi wisata kebun belimbing, tapi belum pernah mengujungi lokasi setempat.
“Lokasinya juga tidak jauh dengan kota dibandingkan dengan lokasi objek wisata lainnya, selain harga masuk kebun belimbing cukup murah cuma Rp 2.000 per orang,” ucapnya.
Ketua Prodi Di Luar Domisili (PDD) Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bojonegoro Yudi Pramono menjelaskan kedatangan Mahasiswa Politeknik Negeri Malang ke Bojonegoro itu untuk memberikan pembinaan kepada BEM AKN Bojonegoro. “AKN Bojonegoro yang berdiri sejak 2012 di bawah Politeknik Negeri Malang,” jelas dia.
Ia menyebutkan berdirinya AKN Bojonegoro berdasarkan Permendikbud No. 161/P/2012, yang isinya menunjuk Politeknik Negeri Malang membuka Prodi di luar domisili di Bojonegoro. “AKN sekarang ini memiliki sekitar 900 mahasiswa dari Prodi Manajemen Informatika, Teknik Otomotif dan Komputer Akutansi,” paparnya.
Sesuai data di Desa Ngringinrejo Kecamatan Kalitidu tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon dan Desa Mojo, seluas 15 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon. “Jumlah produksi belimbing rata-rata dalam setahun 90 kilogram per pohon. Saat ini harga belimbing berkisar Rp 8.000-Rp 10.000 per kilogram,” kata Kepala Desa Ngringinrejo  Moch Syafi’i.  [Gegeh]

Tags: