Kebun Sawit IPB-Cargill Panen Perdana

Panen tandan buah segar pertama di Kebun Pendidikan IPB-Cargill seluas 50 hektare di Bogor.

Panen tandan buah segar pertama di Kebun Pendidikan IPB-Cargill seluas 50 hektare di Bogor.

Surabaya, Bhirawa
Kebun sawit seluas 50 ha untuk kegiatan pendidikan yang disponsori Cargill dengan investasi mencapai  250 ribu dollar AS pada 2012 silam, telah panen perdana dan mampu menghasilkan produksi sekitar 8 -9 ton tandan buah segar per hektare per tahun di panen pertamanya.
Ketua Kebun Pendidikan Kelapa Sawit IPB-Cargill, Sudradjat, Rabu (27/5) melalui telepon selulernya mengungkapkan kolaborasi dengan Cargill di tiga tahun terakhir ini sangat menggembirakan dalam upaya mendirikan salah satu kebun pendidikan terbesar di dunia.
Selain itu kebun pendidikan kelapa sawit IPB-Cargill juga telah membantu untuk menumbuhkan para profesional kelapa sawit generasi selanjutnya yang telah lulus dan akan masuk ke industri sebagai penganjur serta praktisi produksi kelapa sawit berkelanjutan.
“Kebun ini merupakan bentuk skala kecil dari perkebunan kelapa sawit komersial dan setiap semester sekitar 300 mahasiswa menjadikannya sebagai tempat praktikum. Selain itu 17 mahasiswa peneliti dari program pasca sarjana dan PhD belajar mengenai produksi berkelanjutan dan praktik-praktik manajemen pertanian terbaik,” jelas Sudradjat.
Bahkan kebun sawit ini juga menjadi acuan bagi perusahaan-perusahaan kelapa sawit lain dalam penerapan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).
Sementara kebun pendidikan ini juga mendapatkan penghargaan McDonald’s 2014 kategori Best of Sustainable Supply karena dampak yang diberikannya kepada komunitas. “Kemitraan IPB-Cargill sejalan dengan inisiatif tanggung jawab perusahaan Cargill yang fokus utamanya adalah pendidikan dan pengembangan komunitas,” ujarnya.
Sedangkan Chief Executive Officer Cargill Tropical Palm, John Hartmann mengatakan membangun rantai pasokan kelapa sawit berkelanjutan adalah upaya berbagai pemangku kepentingan. Dan ini termasuk bagian upaya mendidik profesional dalam industri sejak dari awal.
“Kami bangga bisa bekerjasama dengan Institut Pertanian terdepan Indonesia untuk membentuk profesional masa depan yang akan membantu membentuk dan memimpin industri kami menuju standar-standar keberlanjutan tinggi,” pungkasnya. [riq]

Rate this article!
Tags: