Kebutuhan Kontruksi, Tol Pasuruan-Probolinggo Tambah Lahan Baru

Tol Pasuruan-Probolinggo di kawasan Grati, Kabupaten Pasuruan pembangunannya terus dikebut, Rabu (6/12). Untuk menopang kebutuhan kontruksi, tol Pasuruan-Probolinggo di Grati menambah lahan baru sekitar 2,3 hektar. [hilmi husain/bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo terus dikebut. Saat ini jalan bebas hambatan itu ada penambahan lahan baru atau butuh lahan sekitar 2,3 hektar.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pasuruan-Probolinggo Kementerian PUPR, Agus Winarno menyampaikan kebutuhan lahan baru di seksi Grati hingga Tongas sepanjang 7,1 kilometer itu untuk menopang kontruksi tol
yang saat ini tengah dikebut pengerjaannya.
“Penambahan kebutuhan baru itu untuk menopang kontruksi. Antara lain ada di drainase, kaki timbunan, bibir sungai dan overpaas. Total kebutuhan lahan sekitar 2,3 hektar,” ujar Agus Winarno, Rabu (6/12).
Menurut Agus, adapun luasan lahan tersebut tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Grati. Yakni di Desa Ranu Klindungan, Cukurgondang, Dandanggendis serta Sumberdawesari.
“Rata-rata tiap bidang warga sampai 5 hingga 15 meter. Totalnya 45 warga di empat desa,” tegas Agus Winarno.
Terkait pengukuran lahan, lanjut Agus, warga yang bersangkutan diminta menyiapkan berkas-berkas berkaitan dengan tanah yang dimilikinya.
“Pengukuran lahan warga dilakukan hari ini atau Kamis tanggal 7 Desember. Berkas atau dokumen kepemilikan tanah sebagai pedoman pengukuran. Sehingga dikemudian hari tak ada permasalahan,” imbuhnya.
Sekadar diketahui, proses pengerjaan Proyek Strategis Nasional tol Pasuruan-Proboliggo masih berjalan. Saat ini ada 16 hektar tanah kas desa masih menunggu ijin pelepasan Gubernur Jawa Timur.
“Untuk progress pekerjaan pembangunan tol Pasuruan-Probolinggo masih mencapai 50 persen. Adapun target pada lebaran, Juli 2018 nanti sudah open traffic dan bisa uji cobakan. Selanjutnya secara reguler dilaunching beroperasi pada Desember 2018,” ucap Agus Winarno. [hil]

Tags: