Kebutuhan Pembina Mahir Kwarcab Pramuka Belum Terpenuhi

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin memberikan ucapan selamat kepada para peserta KMD.

Sidoarjo, Bhirawa
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo mengatakan jumlah pembina Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo selalu meningkat setiap tahunnya. Namun, hingga saat ini kebutuhan pembina mahir masih belum bisa terpenuhi dengan baik.
Itulah penegasan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin, SH saat membuka KMD (Kursus Mahir Dasar) Jenggala 184 Kwarcab Pramuka Sidoarjo, di Kantor PGRI Sidoarjo, Senin (8/1) kemarin.
Menurutnya, kegiatan KMD Jenggala 184 seperti perlu diselenggarakan untuk mencetak pembina-pembina Gerakan Pramuka di Kabupaten Sidoarjo.
“Saya atas nama Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Sidoarjo mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo yang selalu mensupport Kwarcab Sidoarjo melalui beberapa kegiatannya,” ucap Nur Ahmad Syaifuddin yang juga sebagai Wakil Bupati Sidoarjo.
Ia juga mengatakan tugas dan tanggung jawab pembina Pramuka cukup berat. Namun tugas mendidik anak bangsa berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna harus terus dilakukan. Pasalnya tugas yang diemban para pembina Pramuka adalah tugas yang suci dan mulia.
“Berbahagialah kita yang terpanggil dengan sukarela memerankan diri sebagai pembina Pramuka,” ujar Cak Nur sapaan akrabnya.
Cak Nur, juga berpesan kepada para pengawas sekolah untuk selalu mengawasi kegiatan Pramuka di Gugus Depan. Dengan begitu diharapkan kegiatan kepramukaan di Kabupaten Sidoarjo akan semakin lebih maju dan semarak lagi.
“Saya berpesan kepada para pengawas agar setelah mengikuti KMD juga ikut mengawasi kegiatan kepramukaan di Gugus Depan,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin juga mengatakan predikat Kwarcab tergiat kedua se Jawa Timur telah disandang Kwarcab Gerakan Pramuka Sidoarjo. Penghargaan tersebut diberikan Kwarda Gerakan Pramuka Propinsi Jawa timur tahun 2017 lalu.
Ia berharap tahun depan predikat tersebut meningkat menjadi Kwarcab tergiat pertama se Jawa Timur. “Untuk itu, saya meminta semua pihak termasuk pengawas sekolah, ikut serta dalam memajukan gerakan Pramuka di Kabupaten Sidoarjo,” pintanya.
Koordinator KMD Suwandi mengatakan kegiatan KMD dilakukan didua tempat. Tanggal 8-9 dilakukan di Kantor PGRI Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan tanggal 10-12 di Puri Gendis Trawas Mojokerto dalam bentuk perkemahan. Pesertanya sekitar 55 orang pengawas sekolah mulai tingkat TK, SD dan SMP serta pengawas sekolah Pendidikan Agama Islam
Adapun tujuannya untuk meningkatkan kompetensi pengawas sekolah dalam memahami kegiatan ekstrakulikuler wajib pendidikan kepramukaan. Makanya saya berharap melalui KMD ini pengawas sekolah mampu mengaplikasikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I (Permendiknas) Nomer 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan. “Penerapan Permendiknas tersebut sebagai kegiatan ekstrakulikuler wajib pada pendidikan dasar dan menengah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo,” jelas Suwandi. [ach]

Tags: