Kebutuhan Tinggi, FK Unair Sumbang Hazmat Rewasable

Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo SpUK menyerahkan Hazmat Rewasable atau bisa dicuci keada RSUD dr Soetomo

Surabaya, Bhirawa
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) menyumbang 350 pakaian hazmat rewasable atau bisa dipakai ulang dengan dicuci. Pandemi Covid-19 di Indonesia membuat kebutuhan pakaian pelindung diri di berbagai rumah sakit meningkat.
Dekan FK Unair, Prof Dr dr Soetojo SpUK mengungkapkan Hazmat yang dipesan oleh FK Unair berbeda dibanding Hazmat pada umunya. Biasanya, untuk pakaian pelindung diri ini penggunaannya hanya sekali pakai. Namun, secara khusus FK Unair mendesain pakaian ini untuk bisa digunakan lima hingga enam kali pakai. Sehingga bisa menekan biaya kebutuhan APD.
“Mengingat pandemi (virus) yang terus terjadi, APD pastinya dibutuhkan di rumah sakit. Untuk itu kami membantu menyerahkan 350 hazmat, 350 face shield serta 80 hand sanitizer, “ujarnya pada Harian Bhirawa Rabu (8/4).
Penyerahan alat pelindung diri (APD) ini disumbangkan ke RSUD Dr Soetomo sebagai rumah skit pendidikan. Diharapkan dengan bantuan ini bisa menjadi kesiapan tenaga medis dalam penanganan pasien Covid-19. Selain memesan Hazmat, sebanyak 550 mahasiswa ikut membantu penanganan Covid-19 sebagai relawan.
“Mereka ikut membuat APD seperti face shield dan hand sanitizer, kemudian membagikan masker kain pada masyarakat. Bahkan memberikan sembako bagi masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
Pria yang juga dokter pesialis Urologi ini menuturkan sosialisasi pencegahan Covid-19 juga terus dilakukan mahasiswa secara langsung ataupun melalui sosial media.
“Mahasiswa ini menjadi relawan secara sukarela, asalkan mereka sehat dan kompeten dalam memberikan penyuluhan maka kami izinkan, “pungkasnya .
Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi dan Penelitian RSUD Dr Soetomo, Prof Dr dr Cita Rosita Sigit Prakoeswa SpKK K mengatakan perkembangan penyebaran Covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan selesainya. Sehingga bantuan APD dari FK sangat membantu.
“APD ini kami butuh, terutama untuk anak didik atau PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) yang juga menempuh pendidikannya di rumah sakit kami, “urainya.
Dr Cita menambahkan dalam sehari kebutuhan APD di RSUD Dr Soetomo mencapai 1.000 APD lengkap untuk unit-unit khusus. Mulai dari Hazmat, face shield, sarung tangan hingga masker.
“Dan pastinya jika APD washable atau bisa dicuci akan sangat membantu untuk keringanan biaya yang dikeluarkan untuk keperluan APD, “pungkasnya. [ina]

Tags: