Kecamatan Asemrowo Gelar Lomba Fesyen dan Menghias Nasi Tumpeng

Ibu-ibu PKK Kec Asemrowo berlenggak-lenggok di atas catwalk dalam peringatan Hari Kartini di Kantor Kecamatan Asemrowo Surabaya, Rabu (24/4).
Peringati Hari Kartini, [trie diana/bhirawa ]

Surabaya, Bhirawa
Peringatan Hari Kartini yang digelar Tim Penggerak PKK Kec Asemrowo Kota Surabaya, Selasa (23/4) kemarin berlangsung meriah. Lomba menghias nasi tumpeng dan fesyen ibu – ibu PKK dari tiga kelurahan yakni Kel Asemrowo, Kel Tambak Sari Oso, Kel Genting Kali Anak, Puskesmas Asemrowo dan Kec Asemrowo turut meramaikan peringatan Hari Kartini.
Dalam lomba menghias nasi tumpeng diikuti lima peserta yakni PKK Kec Asemrowo, PKK Puskesmas Asemrowo, PKK Kel Asemrowo, PKK Kel Tambak Sari Oso, PKK Kel Genting Kali Anak. Sedangkan untuk lomba fesyen diikuti 60 peserta dari PKK dan Kaser Posyandu di bawah jajaran Kec Asemrowo. Bahkan IBu Lurah Genting Kali Anak juga turut serta dalam lomba fesyen.
Sekretaris Kec Asemrowo Annisa dan Kepala Puskesmas Asemrowo dr Ratna Ika yang bertindak selaku juri lomba menghias nasi tumpeng. Menurut Annisa, kriteria penilaian lomba menghias nasi tumpeng meliputi rasa dengan tampilan nasi tumpeng dan keseimbangan gizi. ”Jadi yang dinilai tidak sekadar enak, tetapi gizinya harus seimbang yakni ada sayur- sayurannya, ada lauk pauknya dan ada unsur karbohidratnya. Dan tidak boleh menggunakan MSG atau penyedap rasa, serta budgetnya senilai Rp 250 ribu,” jelasnya.
Sementara itu, bertindak sebagai juri fesyen yakni Lukman Yusuf Ramadhan dari Paguyuban Cak dan Ning Surabaya 2014 dan Mar’atus dari Paguyuban Cak dan Ning Surabaya 2018. Lukman menjelaskan, penilaian fesyen meliputi keserasian busana yang dikenakan terdiri dari warna busana, aksesoris yang dikenakan dan kelengkapan lainnya. Juga penampilan peserta meliputi make up dan penampilan di atas catwalk, serta percaya diri saat tampil.
Sementara itu, Plt Ketua PKK Kec Asemrowo Rosa Dedi Irianto menjelaskan, tujuan menggelar peringatan Hari Kartini dengan menggelar lomba fesyen dan menghias Nasi Tumpeng ini, meski Kartini – kartini Milenial ini mengikuti perkembangan zaman tetapi harus tetapi mempertahankan kebagusan – kebagusan yang melekat pada diri seorang perempuan.
”Misalnya, bila wanita itu harus bisa memasak maka harus bisa mengembangkan kemampuannya dalam memasak. Sehingga selalu bisa memasak ketika keluarganya membutuhkan tenaganya untuk memasak. Dan bila wanita itu harus memberikan tampilan busana yang bagus di hadapan suami atau keluarga, di khalayak umum atau di tempat kerja, maka seorang wanita harus bisa menjaga penampilan berbusananya. Bahkan yang terpenting wanita itu harus menjaga tindak tanduk dan kata – kata yang baik sehingga bisa memberikan kesejukan di lingkungan kecil atau di lingkungan yang lebih luas,” jelas Bu Nova-sapaan akrabnya yang juga Pengurus PKK Pemkot Surabaya.
Sementara itu, Novelia Bambang Udikoro, Ketua PKK Kec Asemrowo yang juga istri Camat Kec Asem Rowo, Bambang Udikoro menjelaskan kegiatan peringatan Hari Kartini ini harus didukung agar para wanita bisa terus mengembangkan dan menggali kemampuannya agar bisa terus berkreasi dan selanjutnya bisa ditingkatkan untuk mengikuti pelatihan – pelatihan sehingga bisa meningkatkan kompetensi para wanita.
”Sehingga Kartini – kartini zaman milenial ini bisa berdaya bagi lingkungan sekitarnya dan pada momen seperti ini, bisa ditampilkan semua kemampuannya yang dimiliki,” jelas Novelia. [fen]

Tags: