Kecamatan Asemrowo Surabaya Tambah 22 RT Rintisan Program Kalimasada

Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro SH Mhum dan Ketua RT 07/RW 08, Tambak Pring Barat, Kelurahan Asemrowo, Mahfud Zakaria, serta Ning Adminduk bersama warga setelah memberikan layanan Program Kalimasada. [trie diana/bhirawa]

Beri Kemudahan Layanan Adminduk Warga

Surabaya, Bhirawa.
Kecamatan Asemrowo menjadi salah satu kecamatan tercepat dalam menggeber Program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk). Dua Ketua RT dipercaya menjalankan Program Kalimasada telah mencapai 100% dalam melayani empat layanan administrasi kependudukan (adminduk) warga.

Keempat layanan itu, yakni layanan akta kematian, layanan akta kelahiran, layanan pindah masuk dan pindah keluar. Sehingga untuk kembali memaksimalkan dan mempermudah kepengurusan adminduk warga yang lain, Kecamatan Asemrowo mengusulkan 22 RT dirintis menjadi RT Kalimasada.

Menurut Camat Asemrowo, Drs Bambang Udi Ukoro SH MHum, Rabu (19/1), rintisan ini diharapkan bisa menjadi RT Kalimasada, jadi dibimbing oleh dua RT yang sudah mencapai layanan 100% dalam ketertiban administrasi kependudukan warga. Dari 22 RT rintisan Program Kalimasada, diantaranya 20 RT dari Keluarahan Asemrowo, satu RT dari Kelurahan Genting Kalianak dan satu RT dari Kelurahan Tambak Sarioso.

Bambang sapaan akrab Camat Asemrowo menjelaskan, pihaknya mendukung penuh agar Program Kalimasada dapat berjalan dengan lancar. Salah satu bentuk dukungan dari kecamatan dengan ikut membantu bila ada RT Kalimasada menemui hambatan.

”Kami sangat atensi dengan RT yang sudah masuk dalam katagori RT Kalimasada. Bila dari RT Kalimasada mengalami kendala terkait Adminduk yang mungkin ada data warga yang belum lengkap dan tidak lengkap, maka pihak kelurahan dan kecamatan siap membantu,” jelas Bambang.

Sementara itu, Ketua RT 07/RW 08, Tambak Pring Barat, Kelurahan Asemrowo, Mahfud Zakaria, yang sukses menjalankan Program Kalimasada mengaku siap untuk memberikan bimbingan kepada 22 RT dalam rangka tertib Adminduk warga.

”Ini menjadi tantangan baru. Pertama yang akan saya lakukang dengan memberikan pengenalan terkait Aplikasi Pendawa Lima. Harapan saya para Ketua RT nanti bisa mengoperasikan dan mengusulkan data warga melalui aplikasi itu,” katanya.

Untuk memantapkan hal itu, Mahfud akan bekerja secara door to door memberikan bimbingan. Menurutnya, dengan strategi itu para Ketua RT akan mendapat pengalaman lebih spesifik. Karena dalam pengurusan Adminduk warga itu dibutuhkan ketelitian.

Jadi tidak sekedar mengajukan tetapi validasi dokumen juga sangat penting untuk dilakukan. Dalam Program Kalimasada ini, Mahfud telah menuntaskan pembaharuan 87 Kartu Keluarga (KK) di RT 07/RW 08 Tambak Pring Barat.

Kini seluruh warga telah memiliki akte kelahiran. Padahal sebelumnya ada 150 orang yang belum memiliki akta kelahiran dan didominasi Lansia. ”Paling tinggi pelayanan yang diminta warga adalah akte kelahiran. Kedua, akte kematian, layanan pindah masuk dan layanan pindah keluar,” tandasnya.[fen.ca]

Tags: