Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo Sumbang Kasus Covid-19 Tertinggi

Operasi Yustisi jam malam gencar dilakukan Pelanggar Langsung Jalani Rapid Test Antigen.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Rapid Test Antigen Masal bagi 7 Kecamatan Zona Merah
Probolinggo, Bhirawa
Pelaksanaan rapid swab antigen massal di 7 kecamatan zona merah yang direncanakan serentak 11 Januari 2021, ternyata masih menunggu kesiapan masing-masing puskesmas. “Ke-7 kecamatan yang masuk dalam kategori zona merah tersebut diantaranya Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Kecamatan Leces”. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Senin (4/1).

Menurut Dewi, ternyata beberapa puskesmas sudah ada yang melaksanakan lebih dahulu. Tiap-tiap puskesmas melakukan tahapan-tahapan dengan lintas sektor untuk pelaksanaan rapid swab antigen. “Tahapan tersebut mulai dari identifikasi sasaran, koordinasi, sosialisasi, pelaksanaan sampai evaluasi kegiatan, sehingga puskesmas yang sudah melalui tahap awal sudah bisa melakukan. Sarana dan prasarana dan tenaga tracer sudah didrop oleh Dinas Kesejhatan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Lebih lanjut Dewi menerangkan saat ini semua puskesmas sudah menerima alat rapid test antigen yang sudah disediakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo. Dimana, masing-masing puskesmas di zona merah itu sudah tersedia 1000 rapid tes antigen. “Sedangkan puskemas lainnya, masing-masing puskesmas sudah tersedia 100 rapid tes antigen,” terangnya.

Untuk teknis pelaksanaan tambah Dewi, sasaran rapid swab antigen ini adalah kontak erat, orang yang bergejala, risiko tinggi, kelompok rawan, perumahan padat penduduk dan pelanggar protokol kesehatan. “Jika hasil swab antigen tersebut positif, maka wajib dilakukan swab evaluasi dengan PCR. Jika hasil PCR positif, isolasi di rumah karantina Kabupaten Probolinggo selama 14 hari,” tuturnya.

Untuk sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah kasus aktif tertinggi konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Dringu sebanyak 38 kasus, Kecamatan Leces sebanyak 35 kasus, Kecamatan Kraksaan sebanyak 31 kasus, Kecamatan Sumberasih sebanyak 26 kasus dan Kecamatan Gending sebanyak 18 kasus.

“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 18 kecamatan, sehingga ada 6 kecamatan yang sudah tidak ada kasus Covid-19 meliputi Kecamatan Kotaanyar, Bantaran, Krucil, Lumbang, Kuripan dan Sumber,” kata dr Dewi Vironica.

Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 2.251 kasus dengan keterangan 214 kasus masih dirawat dan menjalani isolasi, 1.920 kasus sembuh dan 117 kasus meninggal dunia.

“Total pasien sembuh dari Covid-19 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo hingga 03 Januari 2021 sudah mencapai 1.920 kasus dari total kasus 2.251 kasus. Per hari ini angka kesembuhan bertambah sebanyak 12 kasus,” jelasnya.

Penyumbang kesembuhan harian terbanyak berada di Kecamatan Dringu sebanyak 4 kasus. Dengan adanya tambahan tersebut, maka total kesembuhannya mencapai 215 kasus dari total 272 kasus. Penambahan kesembuhan harian terbanyak kedua berada di Kecamatan Tongas sebanyak 3 kasus serta kesembuhan harian terbanyak ketiga berada di Kecamatan Besuk sebanyak 2 kasus. Sehingga total kesembuhan di Kecamatan Tongas mencapai 76 kasus dari total 84 kasus dan Kecamatan Besuk mencapai 77 kasus dari total 92 kasus.

Kesembuhan harian terbanyak selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Sumberasih, Kotaanyar dan Paiton masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kesembuhan di Kecamatan Sumberasih mencapai 101 kasus dari total 133 kasus, Kecamatan Kotaanyar mencapai 93 kasus dari total 95 kasus dan Kecamatan Paiton mencapai 221 kasus dari total 242 kasus.

“Dari sisi penambahan kasus positif baru, hari ini ada tambahan 10 kasus dan jumlah kumulatifnya menjadi 2.251 kasus. Penambahan kasus tertinggi hari ini ada di Kecamatan Kraksaan sebanyak 5 kasus sehingga total kasus secara kumulatif mencapai 349 kasus,” kilahnya.

Penambahan kasus harian tertinggi kedua disumbangkan oleh Kecamatan Dringu sebanyak 3 kasus serta penambahan kasus harian selanjutnya disumbangkan oleh Kecamatan Banyuanyar dan Gending masing-masing sebanyak 1 kasus. Dengan demikian, total kasus secara kumulatif untuk Kecamatan Dringu mencapai 272 kasus, Kecamatan Banyuanyar mencapai 69 kasus dan Kecamatan Gending mencapai 120 kasus, tandasnya.

“Sementara untuk kasus kematian per hari ini ada penambahan 1 kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 117 kasus. Penambahan kasus kematian harian ini berada di Kecamatan Dringu sehingga total kasus kematiannya mencapai 18 kasus. Dengan jumlah ini menjadikan Kecamatan Dringu sebagai penyumbang kasus kematian tertinggi,” tegasnya.

“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 87 kasus, kasus probable sebanyak 19 kasus dan kasus discarded sebanyak 365 kasus,” tambahnya.(wap)

Tags: