Kecamatan Kademangan Probolinggo Terima Penghargaan Zona Integritas

Camat Pujo terima penghargan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Menjadi suatu kebanggaan, ketika Kecamatan Kademangan menjadi satu-satunya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mendapatkan penghargaan Zona Integritas dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PANRB).
Penghargaan ini sebagai bagian dari rangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia gelaran Kemen PANRB. Zona Integritas Award ini diserahkan oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo kepada Camat Kademangan Pujo Agung Satrio, 10 Desember lalu, di Bidakara Hotel, Jakarta. Tercatat ada 15 instansi mendapat penghargaan dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin dan ada 500 unit kerja percontohan Zona Integritas.
“Ini merupakan apresiasi dan penghargaan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Tentunya, sangat membanggakan dan luar biasa Kota Probolinggo bisa meraih penghargaan ini,” hal ini diungkapkan Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Senin 16/12.
Bagaimana bisa Kecamatan Kademangan mendapatkan apresiasi di tingkat nasional? Camat Kademangan, Pujo Agung Satrio menjelaskan, menindaklanjuti Perwali nomor 139 tahun 2018 tentang penetapan satuan kerja percontohan zona integritas menuju WBK dan WBBM di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo. “Maka kami berinovasi, menciptakan sebuah sistem berbasis IT yang outputnya memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan yang mudah, cepat dan gratis dari kecamatan,” terang Pujo.
Ya, dibawah kepemimpinan Pujo Agung Satrio, Kecamatan Kademangan punya inovasi unggulan. Yaitu Sistem Informasi Administrasi Pemetaan (SIAP BANGKIT). Yakni, sistem menggunakan peta skala 1:5000 menuju kebijakan satu peta.
“Harapan kami, peta ini menjadi panduan untuk mengambil kebijakan data base berbasis NIK (Nomer Induk Kependudukan). Jadi tinggal memasukkan NIK semua data kemiskinan, kesehatan dan data lain bisa terintegritas. Sehingga keputusan yang dihasilkan efektif dan efisien,” tegas mantan Kabid Aset di BPPKAD ini.
Inovasi kedua Kecamatan Kademangan adalah Sistem Aplikasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (SiAP Kaka). Aktifitas yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK melalui 10 programnya dan pokja 1 sampai 4 bisa dilaksanakan secara real time dan terintegrasi dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi hingga pusat.
Lalu ada pula Sistem Aplikasi Berkas Pelayanan Jalan Sendiri (BPJS Bangkit). Pelayanan berbasis IT, menggunakan website dan android ini berjenjang dari tingkat Ketua RT, RW, kelurahan dan kecamatan. “Kami sudah melaksanakan MoU dengan Dispenduk Capil sehingga pelayanan tinggal memasukkan NIK saja. Aplikasi ini proses administrasinya mudah dan cepat secara online. Secara transparasn masyarakat bisa memonitor sejauh mana pelayanan dan ada notifikasinya,” tutur Pujo.
BPJS BANGKIT dinilai akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan, satu pelayanan yang sebelumnya memakan waktu 1 sampai 2 hari, kini dipangkas menjadi 35 menit. BPJS BANGKIT di tingkat RT dan RW, masing-masing selesai selama 5 menit, kelurahan 20 menit (proses verifikasi membutuhkan waktu) dan di kecamatan cukup 10 menit. “Hanya dalam waktu 35 menit pelayanan sudah selesai tanpa masyarakat hadir. Lebih cepat meskipun saya sedang tidak ada di tempat atau luar kota, tetapi bisa diakses,” terang alumni STPDN ini.
Dalam mewujudkan peningkatan pelayanan Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo mengevaluasi pelayanan kepada masyarakat dimasing-masing Kelurahan wilayah Kecamatan Kademangan pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019 di pendopo Kecamatan Kademangan. Peserta terdiri dari Lurah dan Kasi pelayanan kelurahan beserta operator. Acara tersebut dibuka langsung oleh Camat Kademangan Kota Probolinggo sekaligus menyampaikan pengarahan perlunya kerja sama semua pihak untuk kelancaran pelayanan.
Kecamatan Kademangan berinovasi Berkas Pelayanan Jalan Sendiri (BPJS) BANGKIT yang digunakan oleh kelurahan dan kecamatan secara real time dan diakses secara online dari computer server kecamatan, sehingga warga cukup datang ke Ketua RT serta di validasi oleh Ketua RW melalui system aplikasi android dan membawa persyaratan pelayanan sesuai dengan yang tertera didalam system aplikasi android ke kantor kelurahan setempat.
Kelurahan dapat memproses permohonan secara langsung sesuai data yang di input ketua RT dan melakukan scanning dokumen persyaratan secara digitalisasi, Lurah dan Camat dapat melakukan tanda tangan dari mana saja dan kapan saja yang dilengkapi barcode pada dokumen sebagai autentifikasi keaslian dokumen dan tidak dapat dipalsukan, sehingga warga dapat terlayanan secara on time.
BPJS BANGKIT sangat penting untuk direplikasi sehingga masyarakat bisa dilayani dengan cepat, tepat, mudah, transparan, dan akuntabel. Selain itu Sekolah (UKS). Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan kegiatan sekolah yng tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan di dunia pendidikan. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) juga merupakan program pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam lingkungan pendidikan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat atau kemampuan hidup sehat bagi warga sekolah. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dari anak didik SMA/SMK, MA, MTS yang berada diwilayah Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, jelasnya.
Kecamatan Kademangan juga melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan HIV-AIDS di pendopo Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo. HIV AIDS merupakan penyakit yang sudah mendunia dan hampir setiap negara di dunia mempunyai masalah HIV , sosialisasi tersebut di ikuti oleh Pokja PKK Kelurahan dan Pokja Kecamatan, Kader Posyandu dan Ketua RT / RW. Hal inilah yang membuat kecamatan Kademangan memperoleh penghargaan zona integritas, tambahnya.(Wap)

Tags: