Kecewa Manajemen JX, Pasar Seni Lukis 2019 Dibatalkan

Pasar Seni Lukis Indonesia

Surabaya, Bhirawa
Tahun ini Jatim bakal kehilangan pameran seni lukis terbesar di Indonesia. Sebab Pasar Seni Lukis Indonesia (PSLI) ke-XII yang sedianya bakal digelar 11-20 Oktober di JX International dibatalkan pihak panitia.
Ajang yang diikuti sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia ini, setiap tahun digelar di gedung milik Pemprov Jatim itu, karena memang PSLI diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Provinsi Jatim.
Ketua Sanggar Merah Putih, M Anis, sebagai penyelenggara mengatakan, pada Selasa (19/8), dirinya sudah menyampaikan surat pembatalan PSLI itu kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa, di Gedung Grahadi Surabaya.
“Dalam surat itu saya sampaikan permohonan maaf karena kami terpaksa membatalkan PSLI tahun ini, disebabkan tidak profesionalnya dan sewenang-wenangnya pihak pengelola gedung JX International, yaitu PT Gedung Expo Wira Jatim sebagai anak perusahaan BUMD PT PWU (Panca Wira Usaha),” kata Anis, ditemui wartawan, Rabu (21/8).
Anis kemudian membeberkan kronologi ketidak profesionalan pengelola gedung JX International. “Bulan Juni kami menerima surat konfirmasi dari PT Gedung Expo yang menyebut bahwa PSLI berlangsung sesuai rencana yaitu 11 sampai 20 Oktober 2019.
Tanggal itu memang sesuai dengan booking gedung yang kami lakukan bulan Oktober tahun lalu. Dalam surat tersebut juga dicantumkan besarnya biaya sewa gedung selama 10 hari yaitu Rp 330 juta, termasuk PPN 10 persen,” ceritanya.
Tetapi pada 6 Agustus, salah seorang staf PT Gedung Expo mengirim pesan melalui Whatsapp, memberitahu kalau PSLI diundurkan menjadi tanggal 18 s/d 24 Oktober 2019 karena berkaitan pameran properti dan pameran buku Big Bad Wolf (BBW).
“Hari itu juga, pengelola gedung mengirim surat kedua yang isinya secara sepihak menggeser jadwal pelaksanaan yang sudah disepakati bersama menjadi tanggal 18 s/d 24 Oktober, mengurangi hari pelaksanaan dari 10 hari menjadi 7 hari, dan dengan sewenang-wenang pula menaikkan uang sewa dari Rp330 Juta termasuk PPN 10 persen menjadi Rp770 juta belum termasuk PPN. Kesewenang-wenangan inilah yang akhirnya membuat kami mengambil keputusan untuk membatalkan pelaksanaan PSLI tahun ini,” kata Cak Anis, panggilan akrabnya.
Untuk mempersiapkan PSLI tahun ini, kata Cak Anis, sebenarnya telah bekerja sejak bulan Januari lalu. Para peserta mendaftar sejak 1 Mei 2019, dan saat ini sebanyak 140 booth atau stand yang sediakan sudah habis dibooking teman-teman pelukis.
Demikian juga beberapa mitra kerja sudah berkomitmen untuk mendukung PSLI 2019. Tetapi para pelukis dan mitra kerja itu berkomitmen untuk PSLI yang berlangsung tanggal 11 sampai 20 Oktober, seusai waktu pelaksanaan yang kami rencanakan sejak awal. Bukan untuk waktu yang lain.
“Dengan pembatalan ini, selain kepada Gubrnur Jatim, kami tentu juga minta maaf sebesar-besarnya kepada para pelukis yang telah mendaftar, juga kepada para mitra kerja yang telah berkomitmen. Dengan terpaksa hal ini kami lakukan karena kami tidak mampu menghadapi kesewenangan pihak pengelola gedung,” katanya.
PSLI adalah even reguler tiap tahun yang diikuti oleh sekitar 200 pelukis dari seluruh Indonesia, dan sudah menjadi agenda para seniman tiap tahun. Tahun lalu, 2018, oleh Kementerian Pariwisata RI, even ini dimasukkan ke dalam 100 Event Nasional, Wonderful Indonesia. PSLI sudah menjadi ikon even kesenian di Jatim. [iib]

Tags: