Kecintaan Si Yoga Merawat Neneknya yang Sakit

Yoga, bocah kelas dua SD yang tinggal berdua dengan neneknya dan kini harus merawat Sang Nenek karena sakit keras, Senin siang (09/04). [Arif Yulianto]

Kadang Harus Rela Bolos Sekolah untuk Menjaga Nenek
Jombang, Bhirawa
Nasib si kecil Helmi Prayoga, seorang siswa kelas dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngudirejo, Mayangan, Jogoroto, Jombang mungkin tak seberuntung anak-anak lain seusianya. Sejak di tinggal kedua orang tuanya, Yoga (sapaan akrabnya) tinggal berdua dengan neneknya yang tiga tahun belakangan sering sakit-sakitan. Bahkan empat hari terakhir neneknya sudah tak lagi bisa berjalan akibat sakit batuk darahnya yang tergolong cukup parah.
Yoga tinggal berdua dengan Sang Nenek di sebuah rumah kecil di Dusun Murong Timur, Desa Mayangan, Kecamatan,Jogoroto, Jombang. Ayah Yoga telah meninggal dunia sejak Yoga masih kecil. Sementara ibunya tujuh tahun terakhir pergi bekerja, namun hingga saat ini tak ada kabar beritanya. “Tinggal sama nenek, sejak (saya) kecil,” tutur Yoga lirih saat ditemui di rumah yang di tinggalinya bersama Sang Nenek, Senin siang (9/4).
Saat disinggung bagaimana cara ia merawat sang nenek yang saat ini kondisinya sakit parah, Yoga menuturkan, tiap harinya ia menyuapi makan dan memberi minum neneknya. Seperti yang tampak di lapangan, sesampai pulang sekolah, Yoga kemudian ganti baju dan mengisi bak mandi, setelah itu ia menyuapi makan neneknya yang hanya bisa berbaring dengan makanan dari pemberian tetangga “Menyuapi makan, ngasih minum, memberi obat, makannya dikasih kasih dari tetangga. Aku saying nenekku,” tuturnya.
Dengan kondisi ini, praktis, Yoga harus mengerjakan pekerjaan yang mestinya di kerjakan oleh orang dewasa, seperti mencuci pakaian dan menimba air untuk mengisi bak mandi, karena di rumahnya tidak ada alat penyedot air. Bahkan, selama Sang Nenek jatuh sakit hingga tak bisa berjalan, Yoga pun harus tidak masuk sekolah selama dua hari karena harus merawatnya. “Kemarin ndak masuk dua hari, karena harus merawat nenek,” imbuhnya.
Beruntung, tetangga Yoga yang tinggal di sekitar rumahnya merasa iba dengan kondisi Yoga dan neneknya. Saat Yoga pulang sekolah, sudah ada beberapa tetangga yang mengantar makanan. Yoga pun berharap, nenek Samunti yang telah berusia sekitar 80 tahun dan sangat di sayanginya itu bisa sembuh dari sakitnya.
Sementara itu, salah seorang tetangga Yoga bernama Sulifah (47) mengatakan, kondisi sakitnya Nenek Samunti ini sudah sekitar tiga tahun ini, sakit terparah terjadi empat hari ini. Ia dan tetangga yang lain pun merasa sangat prihatin. “Ya saya membantu semampunya mas. Kadang ngasih makan, njenguk kalau malam, kadang juga ngasih uang saku sekolah Yoga,” kata Sulifah.
Menurut Sulifah, ternyata Yoga adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Namun kedua saudara Yoga masih kecil dan tak mampu memberi bantuan. Keduanya di kabarkan di ikutkan kerabatnya yang lain.
Selain dari tetangga, kehidupan Yoga dan neneknya saat ini bergantung pada pihak yang kadang memberikan bantuan. Yoga mengaku bercita-cita menjadi seorang guru jika besar. Saat ini, untuk biaya sekolahnya, Yoga bergantung dari program Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Sangat prihatin mas kondisinya. Sejak kecil Yoga tinggal sama neneknya, bapaknya sudah meninggal, ibunya nggak tahu ke mana. Pamitnya kerja, sampai sekarang nggak ada kabar,” pungkas Sulifah. [Arif Yulianto]

Tags: