Kecolongan, Komisi III DPR RI Minta Aparat Lebih Waspada

Adies Kadir

Surabaya, Bhirawa
Peristiwa bom bunuh diri di sejumlah tempat di Surabaya dikutuk keras DPR RI. Anggota Komisi III DPR RI Adies Kadir mengutuk kejadian pemboman dan menyebut aksi ini tidak berkaitan dengan agama apapun. Politisi Partai Golkar ini meminta aparat lebih waspada untuk melakukan pengawasan ketat pasca bom bunuh diri.
“Sebagai warga Surabaya, saya mengutuk keras aksi teror ini. Jelas ini bertentangan dengan agama apapun. Termasuk Islam sendiri, tidak pernah mengajarkan kekerasan, ” ujar Adies dikonfirmasi, Selasa (15/5).
Atas serangkaian teror bom di Surabaya ini, ia melihat aparat kecolongan. Baik dari Badan Intelejen Nasional (BIN), kepolisian hingga BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).
“Kenapa kecolongan, ini mestinya dapat diantisipasi dari awal. Terorisme perlu diantisipasi dan aparat terkait harus kerja ekstra. Karena seketat apapun bisa terjadi. Di zaman Pak Harto yang super ketat saja bisa kecolongan,” sambung Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Dewan (MKD) DPR RI ini.
Untuk Itu, ia meminta badan intelijen dan kepolisian lebih waspada lagi dalam mengawasi segala gerak-gerik simpul terorisme.
“Saya yakin simpul-simpul terorisme, BIN maupun kepolisian tahu. Seperti di Jawa Barat, aparat bisa menangkap segerombolan teroris. Untuk Itu, pemerintah harus segera mengantisipasi. Apalagi kejadian ini menjelang pilkada dan menjelang Ramadan,” lanjut anggota DPR RI Dapil 1 Surabaya-Sidoarjo.
Dan yang perlu diperhatikan, kata Adies, di mana dugaan pelaku aksi ini ada wanita beserta anaknya.
“Fenomena ini harus dicermati untuk lebih diantisipasi dan instropeksi.Kenapa ini sampai terjadi di luar pantauan penegak hukum,” paparnya.
Namun, Adies masih percaya pemerintah, melalui BIN, polisi maupun TNI bisa bergerak cepat dan tanggap dalam menangani kasus ini.
“Kami akan mendukung sepenuhnya baik penambahan anggaran untuk difasilitasi oleh pemerintah agar kelengkapan aparat penegak hukum bisa lebih dioptimalkan dan mampu bekerja lebih baik lagi,” pungkas Wakil Sekjen DPP Partai Golkar. [gat]

Tags: