Kedepankan Etika dan Moral dalam Dunia Sepak Bola

Aji Santoso

Aji Santoso
Mantan pelatih Timnas Indonesia Aji Santoso ikut angkat bicara terkait peristiwa kekerasan antar supoorter yang membawa kematian. Bukan itu saja, akibat tragedi tersebut, berakibat kompetisi terpaksa berhenti sementara.
Aji Santoso menghimbau kepada seluruh insan pecinta sepak bola di seluruh tanah air agar momentum tragis yang merenggut nyawa suporter tersebut dijadikan intropeksi diri supaya lebih mementingkan etika dan moral kepada seluruh insan sepakbola.
“Kalau saya lebih kepada seluruh insan sepak bola di seluruh tanah air baik suporter , pemain dan kesemuanya. bahwa peristiwa meninggalnya supoerter harus menjadi intropeksi diri dan tidak boleh terulang kembali,” tutur Aji Santoso kepada Bhirawa (4/10).
Menurut Aji Santoso, dirinya mendukung langkah federasi olahraga (PSS) jika sudah ada aturan siapapun yang melanggar harus diberikan punishment baik supoerter dan lainya.
Seluruh insan sepak bola juga harus punya moral dan etika yang bagus, terlebih pada para pemain sepak bola harus profesional.
“Pemain dan pelatih itu kan datang kelapangan juga mencari nafkah untuk keluarga.Jangan sampai ada pemain yang saling mencederai sebab sportifitas permainan itu penting” tutur Aji. Dia mencontohkan kejadian Dieggo Asis di Medan yang mengakibatkan tulang rahang Dieggo Asiss retak, dia operasi.
“Kan kasihan anak dan keluarganya. Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh pemain dan supoerter . Kita boleh bermain keras tetapi etika dan moral harus kita jaga” pungkasnya.
Lebih lanjut menurut Aji, olahraga juga harus mengedepankan sisi-sisi sportifitas dan jiwa-jiwa fair.
“Jangan sampai berkembang pemikiran menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan termasuk misalnya mencederai pemain,” pesannya. Aji ikut prihatin, bahwa berhentinya Liga walaupun sementara pasti akan membawa dampak yang luas. Namun dirinya berharap apa yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja.
“Etika dan moral dalam olahraga harus terus dikedepankan. Jangan sampai prestasi yang diraih mengapaikan aspek etika dan moral,” tegas Aji Santosa lagi. [mb9]

Tags: