Drs Abdul Hakim
Drs Abdul Hakim
Setiap orang memiliki gaya sendiri dalam kepemimpinannya. Contohnya seperti yang dilakukan Drs Abdul Hakim, yang sehari-hari menjabat Ketua DPRD Kota Malang. Teknik kepemimpinannya adalah dengan mengedepankan komunikasi terhadap semua persoalan.
“Semua persoalan yang kita hadapi dapat diselesaikan dengan cara berkomunikasi yang baik. Baik yang menyangkut tugas diinternal DPRD Kota Malang maupun tugas antara lembaga dengan Pemkot Malang. Komunikasi yang dijalin dengan baik, pasti menghasilkan pekerjaan yang baik pula,” Hakim.
Diakuinya, sejak diangkat menjadi Ketua DPRD Kota Malang, menggantikan Arif Wicaksono, ia memiliki tangung jawab yang lebih besar. Ini berbeda ketika dirinya menjadi anggota biasa. “Saat ini saya memiliki tanggung jawab yang lebih besar. Makanya dalam bekerja saya harus lebih teliti, dan hati-hati. Apalagi menyangkut keputusan besar yang diambil oleh DPRD Kota Malang,” ungkapnya.
Tugas menjadi pimpinan dewan memang berat, tetapi harus tetap melangkah, demi pembagunan Kota Malang. Apalagi membuat peraturan daerah merupakan kebutuhan masyarakat yang tidak boleh ditunda-tunda.
Ia bersyukur, lantaran salah satu persoalan besar, terkait dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Malang, sudah mulai ada titik terang. Dan kini, masyarakat sudah bisa mendapatkan pasokan air kembali.
“Itu salah satu contoh penyelesaian masalah dengan mengedepankan komunikasi. Saya kira tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tahap awal untuk menyelesaikan itu, ya kita berkomunikasi dengan pihak Pemkab Malang,” tukasnya.
Ditanya bagaimana membagi waktu, antara menajdi sekretaris DPC PDI Perjuanan Kota Malang, dengan Ketua DPRD, ia menyatakan, di dua tempat yang berbebeda itu sama-sama memiliki tanggungjawab yang besar.
“Kalau di DPC, kami bekerja bersama dengan para wakil ketua, di DPRD kami bekerja maksimal bersama anggota dewan yang lain, untuk kesejahteraan rakyat Kota Malang, jadi sama-sama membutuhkan tanggungjawab,” katanya.
Meski menajabat Ketua DPRD Kota Malang, Hakim masih tetap, ramah dengan siapa saja. Termasuk dengan para wartawan. Setiap hendak meninggalkan gedung DPRD Kota Malang ia, selalu menghampiri para wartawan yang sedang berada diruang tunggu. “Gimana kabarnya mas, ada berita apa hari ini,” tanya Hakim.
Ia juga sama sekali tidak pelit informasi, setiap kali wartawan mengajukan pertanyaan selalu dijawab. Baik saat bertemu atau melalui ponselnya. Bahkan kalau ditelpon, sedangkan dia masih memimpin rapat, dia pasti menelpon balik. [mut]
