Keinginan Warga Batu Miliki MIN Segera Terwujud

Kepala Kemenag Kota Batu, H Jamal

Kepala Kemenag Kota Batu, H Jamal

K0ta Batu, Bhirawa.
Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Batu mengajukan izin pendirian Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) kepada Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan). Hal ini sebagai bentuk respon banyaknya masyarakat yang mengharapkan kehadiran MIN di kota ini.
“Saat ini masih berproses, kita bersabar saja dan berdoa agar izin dari Menpan segera turun, sehingga kita bisa segera memiliki MIN,” Kepala Kemenag Kota Batu, H Jamal, Rabu (1/6).
Ia menjelaskan bahwa pengajuan izin pendirian MIN ini bersamaan dengan pengajuan izin meningkatkan status MA Billingual Dadaprejo menjadi MAN Bilingual. Hanya saja bedanya, pengajuan izin MA Bilingual hanya untuk peningkatan status. Sementara pengajuan izin untuk MIN, selain mengajukan izin pendirian bangunan juga pengajuan izin penggunaan status.
Kemenag sudah menyiapkan lahan khusus untuk pembangunan MIN tersebut, tidak lain menggunakan lahan milik eks tanah kas desa Kelurahan Dadaprejo yang berada di dekat MTsN dan MA Bilingual.
“Lahannya sudah disiapkan Pemkot Batu, kita tinggal menyiapkan anggaran pembangunannya, kalau nanti izinnya sudah turun, kita baru ajukan anggaran untuk pendirian bangunan sekolah,” ujarnya.
Tahap awal, direncanakan akan dibangun dua ruangan kelas dan satu ruang guru. “Dananya akan kita ajukan kepada Kementerian Agama,” ujarnya.
Diketahui, beberapa waktu masyarakat Kota Batu memberikan masukan kepada kantor Kemenag) Kota Batu segera mendirikan MIN. Seperti dikemukakan oleh Suliani, warga Kelurahan Sisir, ia mendambakan ada MIN di Kota Batu untuk tempat sekolah anaknya. “Saya berharap sekali segera didirikan MIN, karena sejak Kota Batu berdiri, tidak ada MIN sama sekali,” ujarnya.
Saat ini, menurutnya, minat orang tua untuk menyekolahkan anaknya di Madrasah semakin tinggi. Dua Madrasah Negeri yang sudah ada menunjukkan kemajuan yang pesat, mulai dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Batu dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Karena itulah, mereka berharap di Kota Batu segera ada MIN. “Kebanyakan teman-teman bingung, mereka ingin menyekolahkan anaknya di sekolah agama, karena selain dapat pelajaran umum, dapat juga pengetahuan agamanya, tapi sayang tidak ada MIN di kota ini,” ujarnya.  [nas]

Tags: