Kejar Target 77 Persen Pemilih, KPU Sidoarjo Pastikan TPS Aman

Ketua KPU Sidoarjo

Sidoarjo, Sidoarjo.
KPU Sidoarjo berupaya semaksimal mungkin memastikan Pilkada serentak yang bakal digelar 9 Desember mendatang berlangsung aman bagi kesehatan masyarakat pemilih dan juga penyelenggara.

Ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/10) siang tadi, Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak menjelaskan berbagai langkah yang diupayakan lembaganya dalam penyelenggaraan Pilkada di tengah pandemi covid-19 demi tercapainya target keikutsertaan rakyat sebanyak 77 persen.

“Intinya adalah seluruh masyarakat Sidoarjo harus merasa aman dan nyaman saat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk memberikan suaranya pada calon bupati dan wakil bupati yang didukungnya. Itu tugas kami,” katanya.

Beberapa upaya yang dilakukannya adalah dengan menata kembali luasan TPS sehingga ada ruang yang cukup untuk melakukan physical distanting.

“Kalau dulu khan 8 X 10 meter, sekarang harus diperluas lagi. Tapi untuk ukuran pastinya, kami masih tunggu arahan dari pusat,” ujar Iskak.

Selain itu, pihaknya juga mewajibkan setiap TPS menyediakan space khusus untuk penempatan bilik pencoblosan surat suara bagi pemilih yang terdeteksi suhu tubuhnya diatas 37,3 derajat celcius.

“Letaknya harus terpisah agak jauh dari bilik suara lainnya. Selain itu mereka akan didampingi KPPS yang mengenakan baju hazmat,” tambah komisioner KPU di dua periode terakhir itu. KPU juga sudah menyediakan sarung tangan plastik bagi setiap pemilih yang datang ke TPS.

Iskak menghimbau pada semua warga untuk mengenakan masker. ”Tapi kalau memang lupa membawa, kami sudah sediakan,” imbuhnya lagi.

Terkait penyelenggara, pihaknya sudah memperlengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standar berupa masker, sarung tangan dan juga faceshield.

Sebelumnya, para petugas KPPS juga wajib mengikuti rapid test yang dibiayai sepenuhnya oleh KPU.

Terkait jumlah pemilih dalam Pilkada nanti, Iskak menyebutkan ada sedikit kenaikan jika dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilcaleg maupun Pilpres tahun lalu. Saat itu jumlah DPT sekitar 1,35 juta orang, sedangkan kali ini menjadi 1,4 juta lebih.
Rencananya DPT Pilkada akan ditetapkan besok, Kamis (15/10) dan tidak bisa diubah lagi.

Meski begitu bagi warga Sidoarjo yang namanya masih belum tercatat tetap bisa mengambil hak politiknya tersebut dengan menunjukkan KTP.

“Syaratnya adalah datang ke TPS terdekat dengan tempat tinggalnya dan baru bisa mencoblos setelah jam 12 siang,” pungkas Iskak. (hds)

Tags: