Kejari Perak Surabaya Maksimalkan Pendampingan Penyerapan Anggaran

Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie

(Tugas Korps Adhyaksa di Tahun 2019) 

Kejari Perak, Bhirawa
Bergantinya tahun 2019 ini masih membawa torehan maupun pencapaian terbaik bagi Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak. Periode 2018 lalu, seksi Intelijen Kejari Tanjung Perak berhasil melakukan penghematan keuangan luar biasa (penyerapan anggaran) dari kegiatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Surabaya.
Tercatat, selama 2018, sebagai Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) di wilayah hukum Kejari Tanjung Perak. Seksi Intelijen berhasil melakukan penghematan anggaran sebesar Rp 747 miliar lebih, tepatnya Rp 747. 696.010.790.
Penghematan itu berhasil dilakukan di 45 kegiatan di SKPD Kota Surabaya yang menelan biaya total pekerjaan barang / jasa sebesar Rp. 913.948.664.333. Jika dipresentase, maka Seksi Intelijen Kejari Tanjung Perak berhasil menekan pengeluaran anggaran sebesar 81,81%.
“Sebagai tim pengawal pembangunan Kota Surabaya di wilayah Tanjung Perak, kita lakukan berbagai upaya semaksimal mungkin untuk bisa melakukan efisiensi keuangan di berbagai bidang kegiatan,” kata Kasi Intel Kejari Tanjung Perak, Lingga Nuarie dikonfirmasi, Selasa (1/1).
Lingga mengaku, di tahun 2019 ini Kejari Tanjung Perak, terkhususkan seksi Intelijen, yakni TP4D terus berkomitmen mendampingi penggunaan anggaran pembangunan daerah. Langkah tersebut dilakukan untuk mengamankan dan mendukung keberhasilan jalannya Pemerintahan dan pembangunan. Tentunya melalui upaya-upaya pencegahan, baik secara preventif dan persuasif.
“Kinerja TP4D tidak stop di tahun 2018 saja. Tahun 2019 ini kami terus mengoptimalkan dan memaksimalkan peranan TP4D dalam melakukan pendampingan hukum penggunaan anggaran pembangunan,” tegas Lingga.
Pendampingan tersebut, lanjut Lingga, dilakukan ditingkat pusat maupun daerah, sesuai wilayah hukum penugasan masing-masing. Untuk SKPD di wilayah hukum Kejari Tanjung Perak, sambung Lingga, tetap mendapat pendampingan dari tim TP4D. Intinya memberikan penerangan hukum dilingkungan Instansi Pemerintah, yakni BUMN, BUMD dan pihak lain.
“Pendampingan dengan SKPD yang ada di wilayah Kejari Tanjung Perak sudah berjalan dengan baik. Intinya, tim TP4D terus melakukan pendampingan penyerapan anggaran dan pendampingan hukum dalam setiap tahapan program pembangunan dari awal sampai akhir,” pungkasnya.
Selain Seksi Intelijen, catatan lumayan mentereng di tahun 2019 juga ada di Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun). Total, selama 2018 total keuangan aset negara yang berhasil diselamatkan/ dibelikan sebesar Rp. 20.132.902.558
Sedangkan di Seksi Pidana Umum, selama 2018 tercatat menangani sebanyak 600 perkara. Dengan presentase ke tahap penuntutan sebanyak 80 persen. Mayoritas perkara masih di dominasi kasus narkoba dan pencurian. [bed]

Tags: