Kejari Sampang Didesak PMII Tuntaskan Korupsi

Mahasiswa yang mengatasnamakan PMII Sampang aksi di Kantor Kajari Sampang.

Mahasiswa yang mengatasnamakan PMII Sampang aksi di Kantor Kajari Sampang.

Sampang, Bhirawa
Puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sampang, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri (Kajari) Sampang, Senin (22/2). Mereka mendesak Kajari Sampang menuntas kasus-kasus korupsi yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) di Kabupaten Sampang, di antaranya kasus dugaan Korupsi BSPS, pengadaan mobil Damkar, dan kasus pengadaan bibit Kontigensi yang hingga saat ini tak ada kejelasan.
Aksi mahasiswa yang mengatasnamakan PMII Cabang Sampang, diawali dari lapangan Wijaya Sampang menuju Kantor Kajari, sepanjang jalam pengunjukrasa menyuarakan, mendukung dan memberikan apresiasi terhadap kasus dugaan korupsi pesangon dewan jilid II, namun mereka juga mendesak beberapa kasus korupsi di Kabupaten Sampang yang masih jalan di tempat, di antaranya kasus  BSPS, Damkar, Dispertan kontigensi.
Abdul Waffar koordinator aksi, langkah Kajari yang baru ini terhadap penanganan kasus Pesangun jilid II sangat cepat dan perlu di apresiasi, namun masih ada catatat merah masih  menumpuknya kasus-kasus korupsi di Kabupaten Sampang seperti BSPS, pengadaan mobil Damkar, dan kasus pengadaan bibit Kontigensi.
“Seperti kita ketahui bersama, penanganan kasus BSPS meski sudah ada tersangkanya hingga saat ini masih jalan ditempat, bahkan kegiatan BSPS yang leading sektornya PU Cikatarung tidak satupun pejabat yang ditetapkan tersangka, kasus pembelian mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang sudah ditetapkan tersangka pada waktu kepala BPBD Imam Sanusi, tapi infonya pihak kejaksaan sudah melakukan SP3, dan yang ketiga kasus pengadaan bibit dan pupuk kontigensi yang pada waktu itu Ahmadi pejabat Dispertan ditetapkan tersangka,” tegasnya di hadapan Kajari Sampang Adhi Prabowo saat menemui massa di depan kantor Kejaksaan negeri Sampang.
Sementara kepala kejaksaan negeri Sampang Adhi Prabowo yang menemui mahasiswa di depan pintu gerbang kejaksaan, menjelaskan, ia akan memproses semua kasus tindak pidana korupsi yang sedang ditangani kejaksaan.
Lebih lanjut Adhi mengatakan, pihaknya secara intitusi berterima kasih atas apresiasi terhadap dukungan mahasiswa terhadap penuntasan kasus tindak pidana korupsi. “Namun bantu kami dengan memantau proses hukum yang ada, oleh sebab itu, beri waktu pada kami dalam penuntasan kasus-kasus korupsi yang ada di kejaksaan negeri Sampang,” kata Adhi.
Setelah memberikan penjelasan, Kejari bangkit dari duduknya dan meninggalkan massa, namun, pernyataan Kejari tersebut membuat massa tidak puas dan menyindir jika pihak Kejari Sampang lemah dalam menangani kasus korupsi.
“Itu jawaban normatif dan bukan mengarah kepada pertayaan kami, dengan jawaban Kejari tersebut kami menilai Kejadi Sampang Mandul, oleh sebab itu mari kawan-kawan kita tinggalkan gedung kejaksaan ini agar kita tidak terserang oleh virus-virus kejaksaan,” teriak massa sambil meninggalkan kantor Kejaksaan Negeri Sampang. [lis]

Tags: