Kejari Sidoarjo dan Bupati Ahmad Muhdlor Musnahkan BB Senilai Rp30 Miliar

Forkopimda Sidoarjo sedang memusnahkan barang bukti secara bersama-sama. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Barang bukti 469 perkara tindak pidana umum dan khusus, dari berbagai jenis barang haram tersebut, terkumpul dalam kurun waktu satu tahun ini, dan diperkirakan senilai Rp 30 miliar. Dimusnahkan dengan cara dibakar langsung oleh Kejari dan Bupati Sidoarjo, pada (9/6) kemarin.

Kepala Kejari Sidoarjo, Arief Zahrulyani menjelaskan barang bukti yang dimusnahkan itu berupa, 30,9 Kilogram sabu, Ganja 3,3 Kilogram, Pil LL 1.240 butir, Ekstasi 1.045 butir, tembakau Gorila 3,2 Kilogram dan Rokok Ilegal atau tanpa cukai sebanyak 11 Karton. “Barang bukti yang kita musnahkan hari ini merupakan akumulasi dari perkara yang sudah ditangani dalam satu tahun ini,” katanya.

Arief menambahkan, pemusnahan barang bukti sabu, Pil LL dan ekstasi itu dilakukan dengan cara dibakar menggunakan mesin inseminator milik BNN Provinsi Jawa Timur. Melalui mesin itu, asap dari hasil pembakaran itu langsung keluar dari cerobong asap. “Untuk barang bukti lainnya, seperti handphone (HP) dihancurkan dengan palu. Sedangkan untuk barang bukti ribuan batang rokok ilegal langsung dibakar massal hingga lebur menjadi abu,” imbuhnya.

Menurutnya, selain ketentuan, pemusnahan barang bukti itu juga sebagai bentuk transparansi tim penyidik dan jaksa eksekutor Kejari Sidoarjo kepada masyarakat. Hal ini agar masyarakat bisa menyaksikan jika barang sitaan yang harus dimusnahkan itu benar-benar dihancurkan.”Barang bukti yang dimusnahkan itu agar tidak disalahgunakan lagi oleh orang tidak bertanggung jawab. Kalau dinominalkan, SS itu sekitar Rp 30 miliar,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengaku senang dan sekaligus sedih dengan adanya pemusnahan barang bukti sebanyak itu. Ia merasa sedih, karena peredaran narkoba masih cukup tinggi di Kota Delta, dan itu banyak dikonsumsi dari kalangan pelajar. “Saya dapat data dari BNN, bahwa yang menggunakan Pil LL itu banyak dari kalangan anak muda, SMP dan SMA,” ucapnya.

Namun, ia tetap optimis dengan kerja keras Forkopimda dapat memberantas peredaran narkoba dikalangan masyarakat Sidoarjo. “Pemberantasan narkoba melalui pencegahan dan penindakan menjadi harga mati buat Kabupaten Sidoarjo,” tegasnya. [ach]

Tags: