Kejari Sidoarjo Keliling Sekolah Cegah Anti Korupsi Sejak Dini

Kajari Sidoarjo Setiawan Budi Cahyono saat memberikan materi bahaya korupsi di SMKN 1 Buduran. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Ingin mencegah perbuatan korupsi sejak dini. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo melakukan keliling sekolah untuk memberikan edukasi kepada para siswa SMP dan SMA/SMK, dengan harapan lebih kenal dan paham apa itu korupsi. Juga selalu memberikan yel – yel Anti Korupsi secara bersama.
“Sehingga ke depan mereka tidak akan melakukan korupsi, karena sangat merugikan negara. Kalau diberikan yel – yel mereka akan teringat terus,” itulah penegasan Kajari Sidoarjo, Setiawan Budi Cahyono SH MHum saat memberikan edukasinya di hadapan siswa SMP Negeri 1 dan 2 Sidoarjo dan siswa SMK Negeri 1 Buduran Sidoarjo, Senin (9/12) kemarin.
Setiawan menegaskan, kalau program yang dilakukan ini merupakan peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia 2019. Dan bekerjasama dengan Dinas Pendikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur wilayah Sidoarjo untuk memberikan edukasi kepada para siswa sesuai dengan tema Generasi Millenial, Genegasi Anti Korupsi.
“Jadi, maknanya anak – anak sejak dini harus sudah mengenal apa itu korupsi, karena korupsi sangat merugikan masyarakat serta menghambat pembangunan nasional. Maka sejak diri mereka harus diedukasi tentang bahaya korupsi,” tegas Setiawan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Sidoarjo, Dr Sukariyantho MSi sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Kejaksaan Sidoarjo. Karena sangat bermanfaat sekali, khususnya anak – anak yang masih sekolah sangat perlu sekali diberikan pemahaman bahayanya perbuatan korupsi.
“Jadi bermanfaat sekali bagi genarasi masa depan, untuk diberikan edukasi permasalahan hukum. Saya kira tugas bersama, kami dari Pemerintah, termasuk Kejaksaan bagaiamana menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Karena kegiatan ini bisa memperkuat nilai-nilai karakter anak-anak,” jelas Sukariyantho.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Drs Ec Asrofi, juga sangat mengapresiasi program Kejaksaan ini. Untuk mempersiapkan siswa di era persaingan bukan saja di tingkat nasional tetapi sudah pada di tingkat global. Sehingga generasi millennial akan memegang ketampuk kepemimpinan masa depan.
“Makanya kalau anak – anak sudah ditanamkan kerugian akibat korupsi sejak dini sangat bagus. Maka apreasiasi diberikan kepada semuanya. Sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Jangan bernasil hanya di tingkat nasional, tapi harus siap hingga tingkat global,” tegas Asrofi. [ach]

Tags: